Roy, Ibrahim (2023) PENYAKIT ANTRAKNOSA PEPAYA DI KELURAHAN RANTAU PANJANG KECAMATAN RUMBAI. S2 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
1. Laporan Studi Kasus Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
2. Halaman Judul.pdf Download (23kB) |
![]() |
Text
3. Halaman Pengesahan.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
4. Bab I.pdf Download (11kB) |
![]() |
Text
5. Bab V.pdf Download (6kB) |
![]() |
Text
6. Daftar Pustaka.pdf Download (90kB) |
Abstract
Penyakit Antraknosa Pepaya di Kelurahan Rantau Panjang Kecamatan Rumbai (Studi Kasus di Buat oleh Roy Ibrahim di bawah bimbingan Dr. Ir. Hamzah,M.Si, IPM) Tanaman pepaya merupakan tanaman buah yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia dikarenakan rasa buah yang manis dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Salah satu penyebab kehilangan hasil pada tanaman pepaya disebebakan oleh organisme penganggu tanaman adalah penyakit antraknosa yang disebabkan jamur Colletotrichum spp. Penyakit antraknosa merupakan penyakit penting pada pertanaman pepaya. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan informasi mengenai penyakit antraknosa pepaya di Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Rumbai. Pengamatan kondisi lahan dengan sistem tumpang sari dan secara tunggal, gejala penyakit antraknosa, serta dilakukan pengukuran tingkat kejadian dan keparahan penyakit di lapangan. Dari hasil pengamatan penyebab busuk buah pada pepaya di pertanaman adalah C. gloeosporioides. Persentase kejadian penyakit busuk buah sistem tumpang sari paling tinggi mencapai 25%, sedangkan pada lahan tunggal 10%. Keparahan penyakit busuk buah akibat C. gloeosporioides pada lahan tumpang sari berkisar 8-10% sedangkan pada lahan tunggal berkisar 5-6%. Tingginya tingkat serangan kejadian dan keparahan penyakit pada lahan tumpang sari disebabkan tidak adanya sanitasi lahan terhadap buah yang terinfeksi dan kesalahan dalam pemilihan tanaman tumpang sari seperti cabai dan keladi selain itu penggunaan pestisida yang tidak tepat sasaran diduga menyebabkan penyakit ini selalu ada di lahan dan secara terus menerus dapat berkembang dengan bertambahnya umur tanaman. Kata kunci : Antraknosa, Colletotrichum spp. , Pepaya
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antraknosa, Colletotrichum spp. , Pepaya |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Roy Ibrahim |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 06:55 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 06:55 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53661 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |