KEKUATAN PEMBUKTIAN ALAT BUKTI VISUM ET REPERTUM DALAM TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL

WAHYU EKA, SAMPURNA (2023) KEKUATAN PEMBUKTIAN ALAT BUKTI VISUM ET REPERTUM DALAM TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL. S1 thesis, Hukum Pidana.

[img] Text
SKRIPSI WAHYU EKA S.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
COVER (2).pdf

Download (1MB)
[img] Text
PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (72kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (210kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (14kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (213kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang bagaimana pengaturan alat bukti visum et repertum dalam peraturan perundang-undangan dan untuk mengetahui dan memahami bagaimana kekuatan pembuktian alat bukti visum et repertum dalam tindak pidana kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan melakukan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Hasil yang diperoleh dari dari penelitian ini mengenai bagaimana pengaturan alat bukti Visum Et Repertum dalam Peraturan Perundang-undangan yaitu alat bukti Visum Et Repertum diatur dalam Staatsblad Tahun 1937 Nomor 350 yang menyebutkan bahwa Visum et Repertum adalah laporan tertulis untuk kepentingan peradilan (pro yustisia) atas permintaan yang berwenang diatur di dalam hukum pembuktian. Hasil yang kedua dari penelitian ini mengenai bagaima kekuatan pembuktian alat bukti Visum et Repertum dalam kasus tindak pidana kekerasan seksual yaitu Visum et Repertum termasuk sebagai alat bukti surat sebagaimana maksud Pasal 184 ayat 1 huruf c jo Pasal 187 huruf c KUHAP dengan keterangan ahli sesuai maksud Pasal 28 KUHAP jo Stb 1937 jo Pasal 184 ayat 1 KUHAP. Visum et Repertum sebagai alat bukti tidak dapat berdiri sendiri yaitu diperlukan adanya alat bukti lain yang digunakan untuk menunjukkan adanya suatu delik pidana. Kekuatan pembuktian Visum Et Repertum dalam perkara tindak pidana kekerasan seksual memiliki kekuatan pembuktian yang sama tingginya apabila dibandingkan dengan alat bukti lain yang juga diajukan oleh Penuntut Umum karena merujuk pada ketentuan hukum acara pidana. Kata Kunci : Pembuktian, Alat Bukti Visum et Repertum.

Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > KD England and Wales
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: SAMPURNA
Date Deposited: 18 Jul 2023 06:48
Last Modified: 18 Jul 2023 06:48
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53851

Actions (login required)

View Item View Item