Kurniawan, Dani (2023) HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP GANGGUAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PTPN VI RIMBO DUA TEBO. HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP GANGGUAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PTPN VI RIMBO DUA TEBO.
Text
TUGAS AKHIR DANI KURNIAWAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (972kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (66kB) |
|
Text
Pengesahan skripsi.pdf Download (613kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (123kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (100kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Download (99kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (105kB) |
Abstract
Meningkatnya perkembangan industri di Indonesia dan kemajuan dari industri tersebut disertai dengan pemakaian mesin-mesin yang dapat mengolah dan memproduksi bahan maupun barang yang dibutuhkan oleh manusia. Proses produksi minyak kelapa sawit menggunakan mesin berkapasitas tinggi dan pengoperasian cukup panjang. Dimana kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu kesehatan pekerja salah satunya gangguan komunikasi. PTPN VI Rimbo Dua merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit. Dalam proses pengolahannya PTPN VI Rimbo Dua menggunakan mesin-mesin yang menimbulkan kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan yang ada dan pengaruhnya terhadap gangguan komunikasi karyawan di area produksi PTPN VI Rimbo Dua. Seperti yang diketahui, dalam proses produksi di PTPN VI Rimbo Dua menggunakan mesin yang menimbulkan intensitas bising yang tinggi. Sementara itu nilai ambang batas yang dizinkan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.13 /MEN/ X /2011 adalah sebesar 85 dB. Dengan demikian perusahaan perlu melakukan pengendalian kebisingan seperti penggunaan barrier/penghalang, pemeriksaan mesin-mesin yang teratur dan terjadwal untuk mencegah dan mengurangi resiko kecelakaan kerja terutama gangguan komunikasi akibat dari kebisingan tersebut. Pengukuran intensitas kebisingan dilakukan dengan sound level meter yang berlokasi pada area produksi PTPN VI Rimbo Dua. Pengukuran dilakukan pada 4 hari dengan 1 titik perhari dengan waktu pengukuran dibagi menjadi 4 waktu pengukuran/LS. Menurut hasil pengamatan dari keempat titik sampel, intensitas kebisingan pada stasiun kamar mesin memiliki nilai LS 92 dB, stasiun perebusan 83 dB, stasiun kernel 86 dB, stasiun klarifikasi 88 dB. Melalui metode analisis statistik deskriptif, korelasi spearman’ rho , Analisis pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan komunikasi karyawan area produksi PTPN VI Rimbo Dua Tebo memiliki nilai korelasi Spearman’ rho 0,500. Nilai dari uji korelasi tersebut mengindikasikan terdapat hubungan atau korelasi yang cukup antara kebisingan dan gangguan komunikasi pada karyawan di area produksi tersebut, dikarenakan nilai spearman’rho termasuk dalam interval 0,50-0,75 yang dikategorikan kuat. Untuk nilai signifikansi sebesar 0,004. Hal ini dinyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara kebisingan dan gangguan komunikasi karyawan, karena berada dalam interval 0-1.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Depositing User: | DANI KURNIAWAN |
Date Deposited: | 18 Jul 2023 08:13 |
Last Modified: | 18 Jul 2023 08:13 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53922 |
Actions (login required)
View Item |