PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JURNALIS YANG MENJADI KORBAN PENYEBARAN DATA PRIBADI (DOXING) MELALUI MEDIA ONLINE

Lestari, Ranti (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JURNALIS YANG MENJADI KORBAN PENYEBARAN DATA PRIBADI (DOXING) MELALUI MEDIA ONLINE. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JURNALIS YANG MENJADI KORBAN PENYEBARAN DATA PRIBADI (DOXING) MELALUI MEDIA ONLINE) SKRIPSI FULL RANTILESTARI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JURNALIS YANG MENJADI KORBAN PENYEBARAN DATA PRIBADI (DOXING) MELALUI MEDIA ONLINE) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (7kB)
	Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JURNALIS YANG MENJADI KORBAN PENYEBARAN DATA PRIBADI (DOXING) MELALUI MEDIA ONLINE) BAB 1.pdf - Published Version Download (483kB)
	Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JURNALIS YANG MENJADI KORBAN PENYEBARAN DATA PRIBADI (DOXING) MELALUI MEDIA ONLINE) BAB 4.pdf - Published Version Download (257kB)
	Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JURNALIS YANG MENJADI KORBAN PENYEBARAN DATA PRIBADI (DOXING) MELALUI MEDIA ONLINE) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (388kB)
	Text SKRIPSI FULL RANTILESTARI-3-4.pdf Download (662kB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaturan pembatasan kebebasan pers dalam penyebaran informasi di Indonesia serta akibat hukum tidak pengaturan pembatasan kebebasan pers dalam penyebaran informasi di Indonesia dan menganalisis perlindungan hukum terhadap jurnalis dalam menjalankan profesinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan sejarah (historical approach), dilakukan dalam kerangka pelacakan sejarah lembaga hukum dari waktu ke waktu. Pendekatan ini sangat membantu peneliti untuk memahami filosofi dari aturan hukum dari waktu ke waktu. pendekatan hukum yang dilakukan dengan meneliti, menganalisis dan mengkritisi peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan doxing di media online. Agar ketika jurnalis dalam menjalankan profesinya menjadi korban mendapatkan perlindungan hukum dan tidak menjadi korban akibat tugas dari profesinya tersebut. Pengkajian tentang perlindungan hukum jurnalis dalam menjalankan profesinya merupakan salah satu pilar dalam negara Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers . Tetapi, dilapangan rentan terjadi masalah terhadap pemberi informasi, mereka terkadang menjadi kambing hitam dari situasi tertentu, padahal telah jelas bahwa mereka dilindungi secara konstitusi. Bentuk kekerasan terhadap jurnalis tak hanya secara fisik seperti ancaman, tapi juga bisa terjadi secara online. Kekerasan yang terjadi secara online ini dikenal dengan sebutan doxing. Doxing, diketahui sebagai bentuk membuka identitas seseorang untuk kemudian beramai- ramai dihujat, atau tindakan penyelewengan lainnya. Aturan mengenai perlindungan data pribadi (doxing) ini dibahas pada Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Permasalahan yang terjadi terdapat ketidaksepahaman dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers, yang mana pers dalam menjalankan tugasnya perlu kebebasan atas informasi pribadi. Kata Kunci : perlindungan hukum, jurnalis, korban, doxing ABSTRACT The purpose of this study is to analyze the regulation of restrictions on press freedom in disseminating information in Indonesia and the legal consequences of not regulating restrictions on press freedom in disseminating information in Indonesia and to analyze the legal protection for journalists in carrying out their profession. This study uses a normative juridical research method with a historical approach, carried out within the framework of tracking the history of legal institutions from time to time. This approach is very helpful for researchers to understand the philosophy of the rule of law from time to time. legal approach that is carried out by researching, analyzing and criticizing laws and regulations related to doxing in online media. So that when a journalist in carrying out his profession becomes a victim, he gets legal protection and does not become a victim as a result of his profession's duties. The study of the legal protection of journalists in carrying out their profession is one of the pillars in the Indonesian state as stated in Law Number 40 of 1999 concerning the Press. However, in the field it is prone to problems with information providers, they sometimes become the scapegoats of certain situations, even though it is clear that they are protected by the constitution. Forms of violence against journalists are not only physical, such as threats, but can also occur online. Violence that occurs online is known as doxing. Doxing, is known as a form of revealing one's identity to then be blasphemed, or other acts of abuse. This regulation regarding personal data protection (doxing) is discussed in Law Number 27 of 2022 concerning Personal Data Protection. The problem that occurs is disagreement with Law Number 40 of 1999 concerning the Press, whereby the press in carrying out its duties needs freedom of personal information. Keywords: legal protection, journalists, victims, doxing

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	perlindungan hukum, jurnalis, korban, doxing
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Lestari
Date Deposited:	20 Jul 2023 07:16
Last Modified:	20 Jul 2023 07:16
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/54163

Actions (login required)

View Item