EVALUASI KERAGAMAN HIJAUAN PASTURA YANG DIGEMBALAI AYAM JANTAN RAS PETELUR DENGAN KEPADATAN POPULASI YANG BERBEDA

Daeni, Lara (2023) EVALUASI KERAGAMAN HIJAUAN PASTURA YANG DIGEMBALAI AYAM JANTAN RAS PETELUR DENGAN KEPADATAN POPULASI YANG BERBEDA. S2 thesis, Universitas Jambi.

	Text THESIS LARA DAENI (P2E120010) S2_MIP 2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)
	Text cover.pdf Download (31kB)
	Text abstrak.pdf Download (132kB)
	Text hal.pengesahan dan persetujuan.pdf Download (688kB)
	Text BAB I.pdf Download (324kB)
	Text BAB V.pdf Download (314kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (325kB)

Abstract

EVALUASI KERAGAMAN HIJAUAN PASTURA YANG DIGEMBALAI AYAM JANTAN RAS PETELUR DENGAN KEPADATAN POPULASI YANG BERBEDA Lara Daeni di bawah bimbingan Rahmi Dianita1) dan Yun Alwi2) Program Studi Magister Ilmu Peternakan, Pascasarjana Universitas Jambi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaman hijauan di pastura sebagai akibat penggembalaan ayam dengan kepadatan populasi ayam yang berbeda. Perlakuan kepadatan populasi ayam yang diterapkan yaitu K1= 5 ekor/m2; K2= 7 ekor/m2; K3= 9 ekor/m2. Metode intersep titik (point intercept method) digunakan untuk pengambilan sampel vegetasi pastura yang telah dibagi menjadi dua paddock. Parameter yang diamati meliputi kerapatan hijauan, frekuensi hijauan, indeks nilai penting (INP), summed dominance ratio (SDR), indeks keragaman hijauan (Hʹ), produksi hijauan segar dan produksi bahan kering hijauan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pastura yang digembalai ayam jantan ras petelur dengan kepadatan populasi 5, 7 dan 9 ekor/m2 menghasilkan keragaman jenis hijauan relatif sama. Sebelum maupun sesudah penggembalaan ayam yaitu terdapat pada family Poaceae sebanyak 6 jenis dan diikuti family Asteraceae sebanyak 4 jenis, serta satu spesies dari masing-masing family Fabaceae, Cyperaceae, Mimosaceae, Oxalidaceae, Phyllanthaceace, Acanthaceae, Capparaceae, Euphorbiaceae, dan Commelinaceae. Sebelum penggembalaan ayam, spesies Arachis pintoi memiliki SDR tertinggi pada semua kepadatan populasi ayam yaitu dengan kisaran SDR 36,54% - 55,41%, sedangkan setelah penggembalaan ayam (regrowth) menghasilkan SDR tertinggi pada spesies Cyperus rotundus (33,61% - 44,81%) dan Eleusina indica (27,50% - 31,96%). Indeks keragaman hijauan (Hʹ) berkisar antara 1,63 – 2,27 yang dikategorikan sedang pada seluruh perlakuan. Disimpulkan bahwa kepadatan populasi ayam 5, 7, dan 9 ekor/m2 menghasilkan keragaman hijauan pastura yang relatif sama. Nilai indeks keragaman hijauan tergolong sedang pada semua kepadatan, baik sebelum dan sesudah penggembalaan ayam, yang menandakan setiap spesies dapat tumbuh bersama dengan baik meskipun ada beberapa spesies yang lebih dominan dibandingkan spesies lainnya. Katakunci: indeks keragaman hijauan, kepadatan kandang, penggembalaan ayam, point intercept method, pastura. Keterangan: 1) Pembimbing Utama 2) Pembimbing Pendamping EVALUATION OF FORAGE DIVERSITY PASTURED BY LAYING HENS WITH DIFFERENT STOCKING DENSITIES Lara Daeni supervised by: Rahmi Dianita1) and Yun Alwi2) Master Program of Animal Science, Postgraduate University of Jambi ABSTRACT This study was aimed to assess forage diversity in pastures as a result of grazing chickens with different stocking densities. The stocking density treatment applied was K1 = 5 birds/m2. K2 = 7 birds/m2, K3 = 9 birds/m2. The point intercept method was used to sample pasture vegetation which divided into two paddocks. Parameters observed included forage plant density, forage frequency, important value index (INP), summed dominance ratio (SDR), forage diversity index (Hʹ), fresh and dry forage biomass production. It found that pastures raised by laying hens at stocking densities of 5, 7, and 9 birds/m2 produced relatively the same forage species diversity. Before and after chicken grazing, there were 6 species of Poaceae, followed by 4 species of Asteraceae and one species of Fabaceae, Cyperaceae, Mimosa, Oxalidaceae, Asteraceae, Mushroom, Capparaceae, Euphorbiaceae and Compositae. Prior to chicken grazing, Arachis pintoi sp. had the highest SDR for all stocking densities with an SDR in a range of 36.54% to 55.41%, meanwhile, after grazing (pasture regrowth), Cyperus rotundus sp. showed the highest SDR (33.61% - 44.81%). and Eleusina indica (27.50–31.96%). The forage diversity index (Hʹ) ranged from 1.63 to 2.27 and was classified as moderate for all treatments. It was concluded that stocking densities of 5, 7 and 9 birds/m2 obtained relatively the same forage diversity in pasture. The value of forage diversity index was categorized as moderate at all stocking densities, both before and after chicken grazing, which indicate that each species can grow well together despite the predominance of some species over others. Keywords: chicken grazing, forage diversity index, pasture, point intercept stocking density. Decription: 1) Supervisor 2) Co-Supervisor

Type:	Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords:	indeks keragaman hijauan, kepadatan kandang, penggembalaan ayam, point intercept method, pastura
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Pascasarjana > Ilmu Peternakan
Depositing User:	Daeni
Date Deposited:	21 Jul 2023 07:06
Last Modified:	21 Jul 2023 07:06
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/54281

Actions (login required)

View Item