Azzahra, Nadya (2023) RANTAI MARKOV UNTUK PREDIKSI EKSPOR-IMPOR NONMIGAS DI INDONESIA DAN PENGGUNAAN KUARTIL DALAM PENGKATEGORIAN STATES. S1 thesis, Universitas Jambi.
Text
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
Text
cover.pdf Download (477kB) |
|
Text
Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (453kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (443kB) |
|
Text
Bab V.pdf Download (425kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (248kB) |
Abstract
Ekspor dan impor merupakan salah satu indikator utama pertumbuhan ekonomi. Ekspor dan impor berdasarkan golongan barang digolongkan menjadi ekspor impor migas dan ekspor impor nonmigas. Dibandingkan migas, ekspor dan impor nonmigas memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan ekspor impor migas. Eskpor dan impor nonmigas merupakan kejadian stokastik karena nilainya random dan tidak dapat diprediksi secara pasti. Data ekspor dan impor nonmigas dalam bentuk volume (ribu ton) merupakan nilai yang tergantung terhadap waktu periode sebelumnya. Namun, dapat diperhatikan bahwa banyaknya permintaan impor dan ketersediaan ekspor nonmigas periode ke-n disyaratkan dengan kejadian ke-n-1, tetapi tidak dengan kejadian ke-n-2 atau sampai ke-n-t. Sehingga kejadian ekspor dan impor nonmigas merupakan suatu proses stokastik yang mengikuti kejadian Rantai Markov waktu diskrit. Sebelum menganalisis menggunakan Rantai Markov, dibutuhkan kategori untuk mengkategorikan data ekspor dan impor nonmigas tiap bulannya. Ada 4 kategori yang digunakan sebagai state, yaitu kategori sangat rendah sebagai state 0, kategori rendah sebagai state 1, kategori tinggi sebagai state 2 dan kategori sangat tinggi sebagai state 3. Pada penelitian ini, digunakan kuartil untuk membagi data ekspor dan impor nonmigas di Indonesia menjadi 4 bagian. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data ekspor dan data impor nonmigas di Indonesia selama 132 bulan yang diperoleh melalui laman resmi Badan Pusat Statistik. Diperoleh pengkategorian state ekspor nonmigas di Indonesia menggunakan perhitungan kuartil yaitu State 0 (sangat rendah) dengan interval 25.498,8≤state 0≤41.269,025, State 1 (rendah) dengan interval 41.269,025<state 1≤45.532,35, State 2 (tinggi) dengan interval 45.532,35<state 2≤52.277,425, dan State 3 (sangat tinggi) dengan interval 52.277,425<state 3≤64.584,9. Diperoleh juga pengkategorian state impor nonmigas di Indonesia yaitu State 0 (sangat rendah) dengan interval 5.698,36≤state 0≤8.175,6275, State 1 (rendah) dengan interval 8.175,6275<state 1≤9.074,515, State 2 (tinggi) dengan interval 9.074,515<state 2≤10.470,9525, dan State 3 (sangat tinggi) dengan interval 10.470,9525<state 3≤14.038,85. Setelah dilakukan analisis Rantai Markov untuk data ekspor dan impor nonmigas di Indonesia, diperoleh hasil bahwa Proses Markov untuk ekspor nonmigas mengalami steady state di periode ke-53 dengan prediksi volume ekspor nonmigas berada pada kategori sangat rendah yakni 24%, berada pada kategori rendah yakni 23,57%, berada pada kategori tinggi yakni 25,92%, dan berada pada kategori sangat tinggi yakni 26,50%. Sedangkan Proses Markov untuk impor nonmigas mengalami steady state di periode ke-27 dengan prediksi volume impor nonmigas berada pada kategori sangat rendah yakni 23,84%, berada pada kategori rendah yakni 24,36%, berada pada kategori tinggi yakni 25,17%, dan berada pada kategori sangat tinggi yakni 26,56%. Exports and imports are one of the main indicators of economic growth. Exports and imports by category of product are classified into oil and gas exports and import and non-oil and gas exports and imports. Compared to oil and gas, non-oil and gas exports and imports contribute more than oil and gas exports and imports. Non-oil and gas exports and imports are stochastic events because their values are random and cannot be predicted with certainty. Non-oil and gas export and import data in the form of volume (thousand tons) are time-dependent values of the previous period. However, it can be noted that the amount of import demand and the availability of non-oil and gas exports for the nth period is required by the n-1th event, but not by the n-2nd or up to the n-tth event. Thus, the occurrence of non-oil and gas exports and imports is a stochastic process that follows a discrete-time Markov chain event. Before analyzing using Markov chains, categories are needed to categorize non-oil and gas export and import data each month. There are 4 categories used as states, namely very low category as state 0, low category as state 1, high category as state 2 and very high category as state 3. In this study, quartiles are used to divide non-oil and gas export and import data in Indonesia into 4 parts. The data used in this study are export data and non-oil and gas import data in Indonesia for 132 months obtained through the official website of the BPS-Statictics Indonesia. State categorization of non-oil and gas exports in Indonesia using quartile calculations is obtained, namely State 0 (very low) with the interval 25,498.8≤state 0≤41,269.025, State 1 (low) with the interval 41,269.025<state 1≤45,532.35, State 2 (high) with the interval 45,532.35<state 2≤52,277.425, and State 3 (very high) with the interval 52,277.425<state 3≤64,584.9. State categorization of non-oil and gas imports in Indonesia is also obtained, namely State 0 (very low) with interval 5,698.36≤state 0≤8,175.6275, State 1 (low) with interval 8,175.6275<state 1≤9,074.515, State 2 (high) with interval 9,074.515<state 2≤10,470.9525, and State 3 (very high) with interval 10,470.9525<state 3≤14,038.85. After analyzing the Markov chain for non-oil and gas export and import data in Indonesia, it was found that the Markov process for non-oil and gas exports experienced a steady state in the 53rd period with the predicted volume of non-oil and gas exports in the very low category of 24%, in the low category of 23.57%, in the high category of 25.92%, and in the very high category of 26.50%. While the Markov process for non-oil and gas imports experiences a steady state in the 27th period with predictions of non-oil and gas import volumes in the very low category of 23.84%, in the low category of 24.36%, in the high category of 25.17%, and in the very high category of 26.56%.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Matematika |
Depositing User: | AZZAHRA |
Date Deposited: | 21 Jul 2023 06:45 |
Last Modified: | 21 Jul 2023 06:45 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/54326 |
Actions (login required)
View Item |