STUDI KELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI DESA PEMUSIRAN KECAMATAN NIPAH PANJANG KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI

CANDRA, DELVI STUDI KELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI DESA PEMUSIRAN KECAMATAN NIPAH PANJANG KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI. STUDI KELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI DESA PEMUSIRAN KECAMATAN NIPAH PANJANG KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI.

[img] Text
ARTIKEL ILMIAH DELVI CANDRA RRA1C411003.pdf

Download (1MB)

Abstract

Candra, D. 2017.Studi Kelestarian Hutan Mangrove di Desa Pemusiran Kecamatan Nipah Panjang Tanjung Jabung Timur Jambi .Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Ir. Bambang Hariyadi, M.Si., Ph.D (II) Dra.Hj. Muswita, M.Si Kata Kunci: Pengertian Mangrove, Persepsi Masyarakat, Desa Pemusiran, Hutan mangrove merupakan hutan yang khas karena memiliki jenis tumbuhan yang hanya bisa hidup di kawasan hutan mangrove. Hutan mangrove sejatinya memiliki daerah tersendiri karena merupakan daerah perbatasan antara daratan dan lautan. Persepsi masyarakat lokal terhadap mangrove merupakan pemikiran masyarakat itu sendiri akan pentingnya ekosistem mangrove. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dimana pengamatan terhadap mangrove dilakukan secara langsung menggunakan Metode Transek Garis dan Petak Contoh (Transect Line Plot) sedangkan pengambilan data persepsi masyarakat terhadap mangrove dengan dilakukan melalui metode wawancara. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Pemusiran ada beberapa jenis mangrove yang hidup di Desa Pemusiran seperti Avicennia marina, Avicennia alba, Rhizophora apiculata, Nypa fruticans dan Sonneratia caseolaris. Semua jenis yang ditemukan dari penelitian ini terdapat jenis yang paling mendominasi yaitu jenis Sonneratia caseolaris, jenis ini di temukan hampir pada semua transek dan semua tingkatan namun Sonneratia caseolaris yang paling mendominasi adalah pada tingkat pohon yang terdapat di transek III dengan indeks nilai penting (INP) sebesar 154%. Data dari hasil wawancara kepada masyarakat terhadap persepsi masyarakat terhadap mangrove menunjukkan bahwa ada beberapa kegiatan masyarakat yang merusak mangrove, belum adanya peraturan tertulis di Desa Pemusiran yang mengikat agar masyarakat tidak merusak hutan mangrove dan pengetahuan masyarakat yang rendah terhadap ekosistem mangrove. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ada beberapa jenis mangrove yang tumbuh subur di Desa Pemusiran, serta perlunya sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya ekosistem mangrove bagi masyarakat.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: DELVI CANDRA
Date Deposited: 24 Sep 2018 02:20
Last Modified: 24 Sep 2018 02:20
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/5448

Actions (login required)

View Item View Item