Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Debit Aliran di DAS Merangin Tembesi, Provinsi Jambi

ADERANI, PEGI (2023) Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Debit Aliran di DAS Merangin Tembesi, Provinsi Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (131kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (70kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (79kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (49kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (125kB)
[img] Text
PEGI DESASYAH ADERANI_J1B117049_SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (194kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Wilayah DAS Merangin Tembesi termasuk salah satu bagian dari DAS Batang Hari. Menurut penelitian ini didapatkan luas keseluruhan DAS Merangin Tembesi sebesar 13.570,404 km2. Perubahan penggunaan lahan mengakibatkan air hujan yang jatuh dalam suatu sistem DAS tidak dapat terinfiltrasi dengan baik. Dalam daur siklus hidrologi infiltrasi merupakan salah satu proses yang penting karena akan menentukan jumlah air yang masuk ke dalam tanah. Rendahnya tingkat infiltarsi ini akan mengakibatkan debit aliran permukaan meningkat. Debit aliran sungai semakin meningkat dengan semakin berkurangnya proses infiltrasi, sehingga banyak air hujan yang menjadi aliran permukaan. Semakin meningkatnya aliran permukaan akibat alih fungsi lahan, berpengaruh terhadap besarnya debit puncak pada outlet DAS. Peningkatan debit puncak yang terjadi karena berkurangnya luas daerah resapan air akibat perubahan penggunaan lahan karena penggunaan lahan merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap aliran permukaan yang menyebabkan peningkatan debit sungai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskritip dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS). Analisis perubahan penggunaan lahan dilakukan menggunakan metode tumpang tindih (overlay), analisis curah hujan dengan menggunakan metode Poligon Thiessen, dan nilai debit puncak di dapatkan melalui perhitungan menggunakan metode rasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder berupa data debit tahun 2011 dan 2018, dan data curah hujan harian tahun 2011 dan 2018. Peta yang digunakan dalam penelitian ini berupa peta batas DAS Merangin Tembesi, peta Digital Elevation Model (DEM) DAS Merangin Tembesi, dan peta penggunaan lahan tahun 2011 dan 2018. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa analisis perubahan penggunaan lahan pada tahun 2011 dan 2018 di DAS Merangin Tembesi yang mengalami penambahan luas terbesar adalah hutan lahan kering sekunder sebanyak 2.627,427 km2 dan perkebunan 1.545,922 km2 dan yang mengalami penurunan luas terbesar adalah hutan lahan kering primer sebanyak (-3.017,198 km2). Perhitungan debit puncak dengan metode rasional pada tahun 2011 dan 2018 di DAS Merangin Tembesi sebesar 1.040,387 m3/s dan 1.082,383 m3/s. Besaran nilai debit puncak yang mengalami peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada tipe penggunaan lahan perkebunan bertambah sebesar 161,399 m3/s dan yang mengalami penurunan terbesar adalah pertanian lahan kering campuran (-213,345 m3/s).

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Debit Puncak, Poligon Thiessen, Metode Rasional, Penggunaan Lahan
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: ADERANI
Date Deposited: 27 Jul 2023 07:00
Last Modified: 18 Sep 2023 07:57
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/54532

Actions (login required)

View Item View Item