Erviandani, Ellen DIMENSI KEARIFAN LOKAL DALAM CERITA RAKYAT KABUPATEN SAROLANGUN. JURNAL DIMENSI KEARIFAN LOKAL DALAM CERITA RAKYAT KABUPATEN SAROLANGUN.
![]() |
Text
ARTIKEL.pdf Download (423kB) |
Abstract
DIMENSI KEARIFAN LOKAL DALAM CERITA RAKYAT KABUPATEN SAROLANGUN ABSTRAK Erviandani, Ellen. 2018. Dimensi Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Kabupaten Sarolangun. Skripsi, Program Studi Sastra Indonesia, FIB Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dr. Warni., M.Hum., (II) Sovia Wulandari, SS.,M.Pd Kata Kunci : Cerita Rakyat, Dimensi Kearifan Lokal Penelitian ini mengenai Dimensi Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Kabupaten Sarolangun dalam lima belas cerita rakyat di Kabupaten Sarolangun ini bertujuan untuk mendeskripsikan dimensi kearifan lokal yang hadir pada cerita rakyat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif. Data pada penelitian ini adalah enam dimensi kearifan lokal dan lima belas cerita rakyat Kabupaten Sarolangun. Sumber data yang digunakan adalah buku Cerita Rakyat Kabupaten Sarolangun yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga pada tahun 2010 dan cerita rakyat yang direkam langsung dari narasumber di Kabupaten Sarolangun. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi perpustakaan dan mendatangi narasumber di Kabupaten Sarolangun. Analisis yang dilakukan dengan mencatat, menandai, klasifikasi, interpretasi dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian berupa lima belas cerita rakyat Kabupaten Sarolangun yaitu Riwayat Batin V (Asal-Usul Orang Sarolangun), Asal Usul Prasasti Kapal Hekwieler, Anak Dewa Turun Mandi, Asal Mulo Bukit Lupo, Asal Mulo Gong Pusako Dan Asal Nama Desa Pulau Lintang, Cerita Elang Sikat Lang Sigonggong, Asal Usul Desa Hilang (Desa Mentawak), Penghuni Danau Biaro, Riwayat Puyang Jenggot, Kisah Pucuk Talun Raden Anom (Asal-Usul Talun Seluro), Asal Usul Desa Sungai Abang; Asal Usul Tari Kain Dan Kromong Mandiangin dan Tarian Ayam Biring, Asal Usul Desa Lubuk Sepuh dan Sibakul. Enam dimensi kearifan lokal berupa dimensi pengetahuan lokal yakni perubahan siklus iklim kemarau dan iklim penghujan, jenis-jenis flora dan fauna, kondisi geografi, demografi dan pengetahuan. Dimensi nilai berupa, manusia dengan Tuhan seperti kepercayaan dan beribadah, hubungan antara manusia dengan manusia seperti sikap peduli, norma, sikap patuh, tolong menolong dan berjanji, dan manusia dengan alam seperti berburu. Dimensi keterampilan lokal berupa berburu, bercocok tanam, berdagang, memancing, menumbuk padi dan berkarya, dimensi sumber daya lokal berupa hutan, kebun, permukiman, persawahan, ladang, sungai, dan bukit. Dimensi mekanisme pengambilan keputusan berupa musyawarah, kesepakatan dan dimensi solidaritas kelompok berupa kerjasama. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat enam dimensi kearifan lokal dalam cerita rakyat Kabupaten Sarolangun dan dimensi yang dominan yakni dimensi nilai lokal.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Depositing User: | ELLEN ERVIANDANI |
Date Deposited: | 24 Sep 2018 02:51 |
Last Modified: | 24 Sep 2018 02:51 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/5464 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |