KAJIAN KEMANTAPAN AGREGAT TANAH DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM PADA INCEPTISOL TAPAK RESIDU BIOCHAR JANJANG KOSONG DAN PUPUK KOTORAN AYAM

Afrianti, Zeni (2023) KAJIAN KEMANTAPAN AGREGAT TANAH DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM PADA INCEPTISOL TAPAK RESIDU BIOCHAR JANJANG KOSONG DAN PUPUK KOTORAN AYAM. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text ABSTRACT.pdf Download (116kB)
	Text BAB I.pdf Download (139kB)
	Text BAB V.pdf Download (28kB)
	Text COVER.pdf Download (53kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (86kB)
	Text PENGESAHAN.pdf Download (118kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Inceptisol merupakan tanah yang tergolong muda atau sedang mulai berkembang yang dicirikan dengan bahan organik tanah rendah dan agregat kurang stabil yang dapat menyebabkan terhambatnya distribusi pori, infiltrasi dan kemampuan penetrasi akar serta menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemantapan agregat tanah dan pertumbuhan tanaman kelapa sawit akibat pemberian pupuk kotoran ayam pada Inceptisol tapak residu biochar janjang kosong dan pupuk kotoran ayam. Penelitian ini merupakan penelitian percobaan lanjutan penelitian tahun pertama dengan menambahkan perlakuan baru pupuk kotoran ayam, perlakuan diulang 4 kali, sehingga jumlah satuan percobaan adalah 24. Setiap satuan percobaan terdiri atas 4 tanaman. Jarak tanam yang digunakan adalah 9m x 8m x 9m. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Panca Mulya, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi pada Oktober 2022 sampai Januari 2023. Parameter yang diamati adalah Bahan Organik, Bobot Volume, Total Ruang Pori, Kemantapan Agregat, Agregat Terbentu serta Pertambahan Jumlah Pelepah dan Pertambahan Lingkar Batang. Data hasil percobaan yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 20 ton/ha pupuk kotoran ayam pada Inceptisol tapak residu biochar janjang kosong 10 ton/ha merupakan dosis terbaik dalam memperbaiki kemantapan agregat tanah dan persen agregat terbentuk serta pertumbuhan tanaman kelapa sawit yaitu meningkatkan pertambahan jumlah pelepah dan meningkatkan pertambahan lingkar batang tanaman kelapa sawit.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	agregat tanah, Inceptisol, pupuk kotoran ayam, residu biochar, kelapa sawit
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Afrianti
Date Deposited:	16 Aug 2023 06:53
Last Modified:	16 Aug 2023 06:53
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/55004

Actions (login required)

View Item