Ikhsan, Rizal Choirul (2023) TRADISI BANTAI ADAT DALAM MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN MASYARAKAT MERANGIN DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
A1A219053_SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (113kB) |
![]() |
Text
KATA PENGANTAR.pdf - Published Version Download (192kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf - Published Version Download (391kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf - Published Version Download (117kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (183kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf - Published Version Download (406kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (380kB) |
Abstract
Rizal Choirul Ikhsan 2023. Tradisi Bantai Adat Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan Masyarakat Merangin Dan Relevansinya Dalam Pembelajaran Sejarah 1. Skripsi Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing : (1) Drs. Budi Purnomo, M.Hum, M.Pd (2) Amir Syarifuddin, S.Pd, M.Pd. Kata Kunci : Tradisi Bantai Adat, Pembelajaran Sejarah Tradisi Bantai adat merupakan tradisi penyembelihan hewan ternak seperti kerbau yang bertujuan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan dan dilaksanakan beberapa hari sebelum bulan Ramadhan. Kesadaran masyarakat merangin akan nilai nilai yang terdapat dalam tradisi bantai adat semakin tergerus oleh cepatnya perputaran zaman yang mana generasi sekarang kebanyakan kurang peduli akan adat di daerahnya sendiri maka dari itu di adakannya penguatan untuk menjaga nilai nilai yang terdapat didalam tradisi bantai adat melalui pembelajaran sejarah agar nilai nilai tersebut tidak sepenuhnya hilang. Metode yang digunakan dalam peenelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang pada umumnya digunakan untuk meneliti penelitian sejarah yang meliputi langkah-langkah kegiatan observasi yaitu pengamatan secara langsung kegiatan belajar dari Tradisi Bantai Adat. Melalui pembelajaran Tradisi Bantai Adat, peserta didik akan banyak menemukan hal-hal yang baru yang tidak ditemukan sebelumnya dalam pembelajaran sejarah. Belajar Tradisi lokal menumbuhkan rasa cinta akan budaya akan memaksimalkan fungsi Tradisi lokal sebagai media dan sumber yang menarik, menyenangkan dalam pembelajaran. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Tradisi Bantai Adat merupakan salah satu tradisi yang ada di Rantau Panjang khususnya Desa Dusun Baru. Sejarah mengenai Tradisi Bantai Adat ini memiliki sejarah yanag sangat panjang, Dasarnya itu untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan, namun untuk hakikat yang sebenarnya pelaksanaan tradisi bantai adat atau memantai itu adalah ucapan rasa syukur masyarakat kepada sang pencipta. Tradisi ini dilakukan secara turun temurun dari leluhur sampai sekarang. Beberapa nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Tradisi Bantai Adat ini yaitu : nilai religius, nilai cinta tanah air dan nilai peduli sosial. Nilai pendidikan karakter dalam Tradisi Bantai Adat ini terdapat pada bagian pelaksanaan dan keberlangsungan Tradisi Bantai Adat ini Relevansi Tradisi Bantai Adat dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam pembelajaran sejarah yaitu pada materi perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. Oleh kerena itu lah Tradisi Bantai Adat ini sangat berkaitan dengan pembelajaran sejarah.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Bantai Adat, Pendidikan Karakter, Pembelajaran Sejarah |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | IKHSAN |
Date Deposited: | 08 Sep 2023 07:42 |
Last Modified: | 08 Sep 2023 07:42 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/55345 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |