PITALOKA, PUPUT (2023) PESANTREN AS’AD OLAK KEMANG: Pendidikan dan Perempuan di Seberang Kota Jambi 1951-2021. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.
![]() |
Text
Cover-1.pdf Download (84kB) |
![]() |
Text
BAB I-1.pdf Download (288kB) |
![]() |
Text
BAB V-1.pdf Download (95kB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (201kB) |
![]() |
Text
PUPUT PITALOKA NIM I1A119036.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA-2.pdf Download (167kB) |
Abstract
Sejarah pendidikan perempuan di Pesantren As’ad Seberang Kota Jambi cukup panjang, sebab sebelum 1951 atau sebelum berdirinya pondok ini, maka perempuan di sebarang mendapatkan pendidikan, namun tidak memadai karena ada sistem dipingit yang berlaku di seberang. Namun setelah pondok ini berdiri, maka perempuan masuk bab baru pendidikan yang setara dengan laki-laki. Sejak tahun 1951, kelembagaan Pondok Pesantren As’ad telah membuka madrasah untuk perempuan, demi tercapainya pembangunan yang komprehensif dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejarah pendidikan perempuan di Pesantren As’ad Seberang Kota Jambi, mengetahui apa saja program pendidikan perempuan di Pesantren As’ad Seberang Kota Jambi dan mengetahui bagaimana hubungan pendidikan dengan perempuan di Pesantren As’ad Seberang Kota Jambi. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi langkah-langkah kegiatan heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan sumbersumber primer seperti arsip seperti dokumen profil ponpes as’ad. Selain sumber primer terdapat juga sumber sekunder meliputi buku, jurnal, skripsi dan tesis yang digunakan untuk menyempurnakan penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah Program pendidikan perempuan di Pesantren As’ad Seberang Kota Jambi sama dengan laki-laki pada pondok pesantren, yaitu mendapatkan pendidikan agama mempelajari kitab kuning dan pelajaran umum setingkat madrasah serta memperoleh ijazah.Hubungan pendidikan dengan perempuan di Pesantren As’ad Seberang Kota Jambi sangat terkait terutama ada pengaruh pemikiran ulama seberang yaitu pendiri pondok, KH. Abdul Qodir bin Ibrahim yang menomorkan satukan perempuan dalam sistem pendidikan pondok, di mana sebelumnya perempuan tidak mendapatkan tempat yang demikian. Pemikrian dan aksi nyata KH. Abdul Qodir bin Ibrahim tentu tidak lahir begitu saja, namun karena pengalaman hidup beliau dikenal pendiri MTs AIN dan MA IN Olak Kemang Jambi (1968): Pelopor berdirinya IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Sulthan Thaha Saifuddin dan Pelopor berdirinya Nahdhatul Ulama (NU) Wilayah Jambi (1950) dan Ketua Wilayah NU Propinsi Jambi (1951 – 1970) serta menjadi Anggota MPRRS RI (1968 – 1970), dimana mendapatkan infromasi-informasi penting dan baru setiap waktu mengenai perkembangan pendidikan pondok, madrasah, sekolah dan perguruan tinggi Islam di Indonesia, maka tentu kondisi ini yang mendorong sang KH menerima perempuan sebagai santri utama Pesantren As’ad Seberang Kota Jambi. Kata Kunci: Perubahan, Pendidikan Perempuan, Pondok Pesantren
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Change,education,woman |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | PITALOKA |
Date Deposited: | 08 Sep 2023 06:36 |
Last Modified: | 08 Sep 2023 06:36 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/55381 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |