ADSORPSI ZAT WARNA REMAZOL BRILLIANT BLUE MENGGUNAKAN FLY ASH CANGKANG SAWIT TERAKTIVASI HCl

Azira, Ayu (2023) ADSORPSI ZAT WARNA REMAZOL BRILLIANT BLUE MENGGUNAKAN FLY ASH CANGKANG SAWIT TERAKTIVASI HCl. Repository UNJA.

[img] Text
A.22.8_Skripsi_Ayu Azira (2).pdf

Download (2MB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (277kB)
[img] Text
A.22.8_Skripsi_Ayu Azira_1-1.pdf

Download (105kB)
[img] Text
A.22.8_Skripsi_Ayu Azira_1-4.pdf

Download (102kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
A.22.8_Skripsi_Ayu Azira_1.pdf

Download (100kB)
[img] Text
A.22.8_Skripsi_Ayu Azira_1-2.pdf

Download (260kB)

Abstract

Industri tekstil di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat dari tahun ke tahun. Perkembangan industri tekstil juga menyebabkan meningkatnya kebutuhan zat warna tekstil untuk keperluan produksi. Selama proses pewarnaan, 10–15 % dari zat warna tekstil yang digunakan akan terbuang bersama limbah. Hal ini menyebabkan penggunaan pewarna sintetis ini memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Air limbah yang mengandung pewarna sintetis dapat menjadi toksik dan mutagenik. Remazol Brilliant blue merupakan zat warna azo yang banyak digunakan dalam pewarnaan tekstil. Metode penanganan yang paling tepat untuk digunakan dalam mengatasi permasalahan akibat limbah zat warna tekstil yaitu adsorpsi. Abu layang (Fly ash) merupakan adsorben yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Fly ash dapat diperoleh dari hasil pembakaran pada boiler pabrik minyak kelapa sawit. Proses aktivasi kimia dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkang zat pengotor yang menutupi pori-pori pada Fly ash. Aktivasi kimia dilakukan dengan menggunakan larutan asam klorida (HCl) 1 M. selain itu juga dilakukan aktivasi fisik pada suhu 500°C selama 1 jam. Karakterisasi XRF menunjukkan Fly ash cangkang sawit didominasi oleh CaO Ssebesar 71,064% dan SiO2 sebesar 15,734%. Karakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan adanya gugus Si-O pada Fly ash. Untuk menganalisis morfologi permukaan adsorben Fly ash dilakukan uji SEM dan diketahui morfologi permukaan adsorben Fly ash setelah diaktivasi secara kimia dan fisik yang sudah menunjukkan pembentukan pori. Karakterisasi menggunakan SAA menunjukkan hasil luas permukaan sebesar 13,6153 m2/g. Adsorpsi remazol brilliant blue oleh adsorben Fly ash memiliki kondisi optimum penyerapan pada pH 6 dengan kapasitas adsorpsi sebesar 1,584 mg/g. waktu kontak optimum 60 menit dengan kapasitas adsorpsi sebesar 1,554 mg/g. massa adsorben optimum sebesar 0,5 gram dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,954 mg/g dan konsentrasi adsorbbat optimum pada 200 ppm dengan kapasitas adsorpsi sebesar 6,908 mg/g. Pada penelitian ini model adsorpsi yang digunakan yaitu isoterm freundlich.

Type: Article
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Depositing User: Azira
Date Deposited: 05 Sep 2023 02:47
Last Modified: 05 Sep 2023 02:47
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/55417

Actions (login required)

View Item View Item