STUDI EKOLOGI SIPUT HISAP (Cerithidea obtusa) DI CAGAR ALAM HUTAN BAKAU PANTAI TIMUR RESORT MENDAHARA PROVINSI JAMBI

Defrianjeli, Fadia Amara (2023) STUDI EKOLOGI SIPUT HISAP (Cerithidea obtusa) DI CAGAR ALAM HUTAN BAKAU PANTAI TIMUR RESORT MENDAHARA PROVINSI JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
SKRIPSI FADIA AMARA DEFRIANJELI_Abstract.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (105kB)
[img] Text
SKRIPSI FADIA AMARA DEFRIANJELI_BAB I.pdf

Download (110kB)
[img] Text
SKRIPSI FADIA AMARA DEFRIANJELI_BAB V.pdf

Download (56kB)
[img] Text
halaman pengesahan fadia terbaru.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI FADIA AMARA DEFRIANJELI_Dapus.pdf

Download (155kB)
[img] Text
FADIA AMARA DEFRIANJELI_SKRIPSI.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Siput hisap merupakan salah satu spesies yang termasuk ke dalam filum moluska, memiliki bentuk tubuh simetris bilateral yang dilindungi oleh cangkang berbentuk kerucut dan melingkar. Bentuk L kepala siput jelas serta memiliki mata dan radula. Lokasi sampel siput hisap (Cerithidea obtusa) dilakukan di Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Resort Mendahara Provinsi Jambi yang merupakan salah satu cagar alam yang terdapat di Provinsi Jambi. CAHBPT adalah kawasan ekosistem bakau yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan fungsi sebagai cagar alam dengan luas 4.126,6 Ha. Purposive Sampling yang terbagi menjadi 3 stasiun penelitian terdapat 3 garis transek yang berada di lokasi penelitian. Pada setiap stasiun penelitian ini dibuat 3 garis transek dengan jarak antar sepanjang 20 meter dengan lebar 10 meter. Setiap transek terdiri dari 5 plot dengan 2 x 2 m dan jarak antar plot 2,5 meter. Transek diletakkan pada kawasan konservasi, mulai dari bagian tepi perairan hingga ke dalam hutan bakau. Pengambilan sampel pada setiap lokasi penelitian dengan metode Visual Ecounter Survey (VES) merupakan teknik pengambilan sampel satwa berdasarkan perjumpaan langsung pada jalur penelitian. Pengambilan sampel pada saat air laut dalam keadaan surut. Pengambilan sampel ini hanya dilakukan dengan metode menghitung sampel siput hisap. Proses identifikasi dilakukan langsung di lapangan sebelum data penghitungan jumlah individu dilakukan. Selain itu dilakukan pula pengukuran faktor fisika lingkungan berupa suhu udara, kelembaban udara, dan suhu air. Selain itu, juga di analisis parameter kimia yaitu pH air, pH tanah, dan salinitas air sebagai faktor yang menentukan kehadiran dan jumlah siput hisap. Analisis data menggunakan rumus Indeks Kepadatan dan Indeks Pola Distribusi. Hasil penelitian ini menunjukkan kepadatan siput hisap pada stasiun 1 yaitu 0.075 ind/m2, pada stasiun 2 yaitu 0,095 ind/m2 dan pada stasiun 3 yaitu 0,340 ind/m2. Hasil penelitian pola distribusi pada stasiun 1 yaitu 1,10, pada stasiun 2 yaitu 1,14 dan pada stasiun 3 yaitu 1,43. Menurut kriteria nilai indeks morisita, maka didapatkan nilai dari pola penyebaran pada siput hisap ini adalah mengelompok. Hasil pengukuran parameter lingkungan dijadikan sebagai data pendukung dalam penelitian ini di ekosistem hutan bakau Cagar Alam masih dalam kisaran normal dan masih dapat ditoleransi oleh siput hisap. Suhu di hutan bakau Cagar Alam berkisar antara 30–31°C masih dalam kisaran suhu toleransi siput hisap yaitu antara 25–32°C. Temperatur tertinggi berada di stasiun 3 yaitu 29–31°C, karena stasiun 3 terletak berdekatan dengan pantai dan lebih terbuka dibandingkan stasiun lainnya. Stasiun 3 adalah 31oC kisaran pengukuran pH pada setiap stasiun adalah 5-7 masih dalam kisaran toleransi pH siput hisap berkisar antara 5 hingga 9. Kata Kunci : Cerithidea obusa, Kepadatan, Pola Distribusi, CAHBPT.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Cerithidea obusa, Kepadatan, Pola Distribusi, CAHBPT.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Depositing User: Defrianjeli
Date Deposited: 14 Sep 2023 03:07
Last Modified: 14 Sep 2023 03:07
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/55837

Actions (login required)

View Item View Item