PERBANDINGAN MENENTUKAN MINIMUM SPANNING TREE UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN REL KERETA API DI PROVINSI JAMBI DENGAN ALGORITMA BORUVKA DAN ALGORITMA REVERSE - DELETE

Oktary, Nadiya (2023) PERBANDINGAN MENENTUKAN MINIMUM SPANNING TREE UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN REL KERETA API DI PROVINSI JAMBI DENGAN ALGORITMA BORUVKA DAN ALGORITMA REVERSE - DELETE. S1 thesis, MATEMATIKA.

[img] Text
skripsi full teks nadiya.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[img] Text
cover hijau.pdf

Download (140kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (640kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (847kB)
[img] Text
dapus.pdf

Download (809kB)
[img] Text
bab 5.pdf

Download (948kB)
[img] Text
hlmn setuju, pengesahan.pdf

Download (723kB)

Abstract

Peran transportasi kereta api di Indonesia dalam bidang ekonomi masih sangat rendah. Hal tersebut ditandai dengan cakupan penggunaan transportasi kereta api yang sangat terbatas, maka dari itu efesiensi penyelenggaraan ekonomi belum terlaksana dengan baik. Selain itu, dampak dari penggunaan kereta api yang masih sangat minim, mengakibatkan moda transportasi bertumpu pada kendaraan pribadi, kendaraan umum dan lainnya, sehingga menyebabkan penumpukan lalu lintas yang berimbas pada kemacetan, perjalanan semakin lambat dan pemborosan konsumsi bahan bakar semakin banyak juga. Kemacetan lalu lintas sering terjadi karena volume lalu lintas tinggi yang disebabkan oleh percampuran lalu lintas yang terjadi secara terus menerus (through traffic), sehingga berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan sosial ekonomi serta budaya di Provinsi Jambi. Selain itu, kemacetan terjadi juga karena banyaknya kendaraan truk batu bara. Salah satu upaya pemerintah Provinsi Jambi untuk mengurangi kemacetan yaitu dengan membuat jalur rel kereta api yang akan dibangun di daerah Muara Bungo, Muara Tebo, Muara Tembesi, Muara Bulian, Jambi, Sarolangun, Bangko, Muara Jambi, Sengeti, Merlung, Kuala Tungkal, Muara Sabak dan Ujung Jabung. Pembangunan rel kereta api tentu memerlukan efisiensi jarak sehingga dapat meminimumkan biaya pembangunan, sehingga jalur rel harus dibangun dengan panjang seminimal mungkin. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan teori matematika yaitu teori graf, dimana salah satu permasalahan graf adalah pencarian pohon merentang minimum yang dapat diselesaikan menggunakan Algoritma Boruvka dan Algoritma Reverse-Delete. Algoritma Boruvka graf yang disajikan yaitu graf yang hanya memuat verteks saja dan dilakukan penambahan sisi, dimana sisi tersebut memiliki bobot minimum. Sedangkan pada Algoritma Reverse-Delete disajikan dalam bentuk graf utuh yang kemudian bobot pada sisi tersebut diurutkan dari bobot yang terbesar hingga terkecil dan dilakukan penghapusan sisi yang memiliki bobot terbesar yang mengandung sirkuit. Panjang awal jalur rel kereta api di Provinsi Jambi adalah 1.018 Km, setelah dilakukan pencarian pohon merentang minimum panjang jalur rel kereta api adalah 602 Km yang artinya panjang jalur rel kereta api yang harus dibangun yaitu sepanjang 602 Km, kemudian terdiri dari 16 jalur dan terdapat 17 stasiun di Provinsi Jambi. Berdasarkan Algoritma Boruvka dan Algoritma Reverse-Delete terlihat bahwa keduanya memiliki hasil model graf dan total bobot yang sama.

Type: Thesis (S1)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QA Mathematics
Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
Depositing User: Oktary
Date Deposited: 15 Sep 2023 06:36
Last Modified: 15 Sep 2023 06:36
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/55944

Actions (login required)

View Item View Item