ANALISIS FASIES PENGENDAPAN PADA FORMASI AIR BENAKAT DENGAN PENDEKATAN SIKUEN STRATIGRAFI LAPANGAN “ FL”, SUB-CEKUNGAN JAMBI

Ramayana, Cukup (2023) ANALISIS FASIES PENGENDAPAN PADA FORMASI AIR BENAKAT DENGAN PENDEKATAN SIKUEN STRATIGRAFI LAPANGAN “ FL”, SUB-CEKUNGAN JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text ABSTRAK.pdf Download (118kB)
	Text BAB I.pdf Download (887kB)
	Text BAB VI.pdf Download (117kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (173kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (170kB)
	Text F1D218010_SKRIPSI_CUKUP RAMAYANA H (Teknik Geologi).pdf Download (15MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi fasies pengendapan dengan pendekatan sikuen Stratigrafi sehingga akan diperoleh model fasies pengendapannya yang digunakan sebagai acuan awal sebelum melakukan pengkajian terkait evaluasi formasi dan karakteristik reservoir pada lapangan “FL”. Lapangan “FL” merupakan salah satu lapangan penghasil minyak dan gas bumi dengan kehadiran berbagai formasi penghasil hidrokarbon. Salah satunya adalah Formasi Air Benakat yang diprediksi berpotensi menjadi batuan reservoir yang baik pada Sub-Cekungan Jambi, Cekungan Sumatra Selatan. Salah satu pendekatan dalam mengetahui persebaran potensi hidrokarbon adalah analisis sekuen stratigrafi. Dalam analisis sekuen stratigrafi digunakan data Surface, data wireline log, data core, data Sayatan tipis dan data Biostratigrafi pada daerah penelitian. Dari analisis sekuen startigrafi yang didukung dengan metode elektrofasies maka pada Lapangan “FL” terbentuk pada fase regresi dengan fasies pengendapan Lower Outer Shelf/Offshore, Proximal Mid Shelf Offshore-transition, Upper Proximal Outer Shelf/ Offshore dan fasies Inner Shelf. Hasil interpretasi ini berdasarkan litologi yang dominan batupasir dan batulembung dengan struktur laminasi, selain itu kehadiran mineral glaukonit, semen karbonat (calcite, dolomit, siderite), bioturbasi yang tinggi serta fosil plankton dan nanoplankton. Untuk sekuen stratigrafi daerah penelitian menganalisis Sikuen Orde ketiga (system tract) dan keempat (parasekuen set). Korelasi sekuen pada daerah penelitian terdapat 11 system tract dengan 3 sequence boundary yang dimulai pada HST yang terbentuk saat muka air laut naik dan diakhiri dengan TST saat muka air laut tidak sepenuhnya turun.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Facies, Sikuen Stratigrafi, Offshore
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geologi
Depositing User:	Habeahan
Date Deposited:	19 Sep 2023 07:54
Last Modified:	19 Sep 2023 07:54
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/56126

Actions (login required)

View Item