Perbandingan Metode clustering ensemble Dan K-means Pada Pengelompokan Provinsi Sumatera Barat berdasarkan Indeks pembangunan Manusia

Amelia, Dwi (2023) Perbandingan Metode clustering ensemble Dan K-means Pada Pengelompokan Provinsi Sumatera Barat berdasarkan Indeks pembangunan Manusia. S1 thesis, Matematika.

[img] Text
Skripsi Full Amel.pdf

Download (4MB)
[img] Text
cover amel.pdf

Download (308kB)
[img] Text
Halaman Persetujuan dan Pengesahan Amel.pdf

Download (965kB)
[img] Text
Abstrak Amel.pdf

Download (244kB)
[img] Text
Bab I Amel.pdf

Download (191kB)
[img] Text
Bab V Amel.pdf

Download (217kB)
[img] Text
Daftar Pustaka Amel.pdf

Download (157kB)

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan dalam membangun kualitas hidup manusia dan menentukan peringkat atau tingkat pembangunan suatu wilayah negara yang terdiri atas Angka Harapan Hidup (AHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata�rata Lama Sekolah (RLS) dan pengeluaran per kapita (PPP). IPM di Provinsi Sumatera Barat berada pada kategori tinggi, akan tetapi Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Sumatera Barat masih termasuk pada kategori rendah bila dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatera dan pengeluaran per kapita (PPP) di Provinsi Sumatera Barat sebesar 10,79 juta rupiah yang berarti bahwa pengeluaran per kapita (PPP) di Provinsi Sumatera Barat masih berada di bawah pengeluaran per kapita (PPP) nasional. Hal ini menunjukkan bahwa IPM di Provinsi Sumatera Barat tidak merata walaupun mengalami kenaikan dari tahun 2017-2021. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki korelasi yang tinggi dengan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kesejahteraan di Provinsi Sumatera Barat masih belum bisa dikatakan baik. Salah satu syarat keberhasilan program-program pembangunan sangat tergantung pada ketepatan pengidentifikasian target group dan target area. Target group dan target area mengidentifikasikan wilayah mana yang akan menjadi target pelaksanaan pembangunan. Maka sangat penting melakukan pengelompokan berdasarkan karakteristik wilayah dalam membuat prioritas kebijakan agar efektif dan tepat sasaran. Analisis yang digunakan pada proses pengidentifikasian terhadap indeks pembangunan manusia di setiap kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat adalah analisis cluster, untuk mengelompokkan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat berdasarkan IPM. Pengelompokan dengan analisis cluster dilakukan dengan menggunakan analisis clustering ensemble. Clustering ensemble memerlukan algoritma generative mechanism untuk menentukan anggota-anggota cluster dan fungsi konsensus untuk menggabungkan partisinya. Generative mechanism yang digunakan untuk pengulangan perhitungan algoritma yang sama pada metode k-means dengan

Type: Thesis (S1)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Matematika
Depositing User: Amelia
Date Deposited: 20 Sep 2023 02:36
Last Modified: 20 Sep 2023 02:36
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/56141

Actions (login required)

View Item View Item