ANALISIS KEANDALAN DISTRIBUSI UPT PT. PLN JAMBI MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE

Ramadhan, Reza (2023) ANALISIS KEANDALAN DISTRIBUSI UPT PT. PLN JAMBI MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE. ANALISIS KEANDALAN DISTRIBUSI UPT PT. PLN JAMBI MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE.

[img] Text
SKRIPSI_Reza Ramadhan_M1A118023.pdf

Download (1MB)
[img] Text
cover_Reza Ramadhan_M1A118023.pdf

Download (70kB)
[img] Text
Pengesahan_M1A118023.pdf

Download (203kB)
[img] Text
RINGKASAN_Reza Ramadhan_M1A118023.pdf

Download (97kB)
[img] Text
Bab 1_Reza Ramadhan_M1A118023.pdf

Download (82kB)
[img] Text
Bab 5_Reza Ramadhan_M1A118023.pdf

Download (250kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_Reza Ramadhan_M1A118023.pdf

Download (56kB)

Abstract

Pada daerah Jambi khususnya Kota Baru dan Telanaipura sering terjadi masalah pemadaman listrik yang terjadi disebabkan oleh petir, dahan atau ranting pohon, usia peralatan, pemasangan kurang tepat, dan hewan terkena kabel jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keandalan sistem distribusi UPT PT. PLN bagian Kota Baru dan Telanaipura menggunakan metode section technique dan mengetahui penyebab gangguan pada sistem distribusi UPT PT. PLN pada bagian Kota Baru dan Telanaipura. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, berupa data frekuensi gangguan, lama waktu terjadinya gangguan, dan konsumen yang terkena dampaknya. Data hitung menggunakan perhitungan SAIDI, SAIFI, CAIDI, dan metode section technique dengan melihat standar keandalan yang berlaku. Hasil penelitian, jumlah gangguan tahun 2022 pada wilayah Kota Baru sebesar 15,25 kali per konsumen dan Telanaipura sebesar 5 kali per konsumen, durasi gangguan pada Kota Baru sebesar 692 menit per konsumen dan Telanaipura sebesar 745,66 menit per konsumen, hasil perhitungan SAIFI Kota Baru Sebesar 15,25 kali/pelanggan/tahun dan Telanipura sebesar 5 kali/pelanggan/tahun, hasil perhitungan SAIDI Kota Baru sebesar 11,4 jam/pelanggan/tahun dan Telanaipura sebesar 7,04 jam/pelanggan/tahun, CAIDI di dapati hasil 1,54 jam/kali/tahun wilayah Kota Baru dan 1,5 jam/kali/tahun wilayah Telanaipura dan dapat dikategorikan kurang baik untuk wilayah Kota Baru karena telah melampaui standar IEEE maupun SPLN. Telanaipura bisa dikategorikan standar dengan SPLN tetapi kurang baik untuk standar IEEE. Gangguan jaringan distribusi pada UPT Jambi wilayah Kota Baru dan Telanaipura disebabkan karena faktor alam sebanyak 8 kali pertahun, manusia 4 kali pertahun, pohon 9 kali pertahun, komponen 14 kali pertahun, hewan 25 kali pertahun, dan yang tidak diketahui sebanyak 176 kali pertahun.

Type: Article
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Depositing User: RAMADHAN
Date Deposited: 20 Sep 2023 04:04
Last Modified: 20 Sep 2023 04:04
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/56168

Actions (login required)

View Item View Item