Lestari, Mela Setia (2023) Analisis Yuridis Dasar Pertimbangan Hakim Terhadap Pemidanaan Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Penderita Skizofrenia. S1 thesis, Hukum Pidana.
Text
Skripsi Mela Setia Lestari Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
Skripsi Mela Setia Lestari (Cover).pdf Download (1MB) |
|
Text
Lembar Persetujuan Skripsi Mela Setia Lestari.pdf Download (907kB) |
|
Text
Skripsi Mela Setia Lestari (Abstark).pdf Download (165kB) |
|
Text
Skripsi Mela Setia Lestari (BAB I).pdf Download (491kB) |
|
Text
Skripsi Mela Setia Lestari (BAB IV).pdf Download (163kB) |
|
Text
Skripsi Mela Setia Lestari (Daftar Pustaka).pdf Download (395kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui dan menganalisis pengaturan tentang pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana yang penderita skizofrenia di Indonesia; dan 2) untuk mengetahui dan menganalisis dasar pertimbangan hakim terhadap pemidanaan pelaku tindak pidana pembunuhan yang menderita skizofrenia. Jenis penelitian adalah penelitian yuridis normative. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan tentang pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana yang penderita skizofrenia di Indonesia diatur dalam Pasal 44 KUHP mengatur bahwa apabila seseorang yang mempunyai kecacatan pada jiwanya atau terganggu karena penyakit melakukan tindak pidana maka tidak dapat dijatuhi pidana. Namun dalam Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor 288/Pid.B/2020/PN Pms justru pelaku tindak pidana pembunuhan yang menderita skizofrenia dijatuhi hukuman yang lebih berat dibanding pelaku tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh orang normal sebagaimana dalam Putusan Pengadilan Negeri Padang Nomor 309/Pid.B/2020/PN Pdg dan Putusan Pengadilan Negeri Nomor 1982/Pid.B/2019/PN Jkt.Brt. Pada hal ini, dasar pertimbangan hakim terhadap pemidanaan pelaku pembunuhan yang mengidap skizofrenia dalam Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar Nomor 288/Pid.B/2020/PN Pms dilakukan berdasarkan keyakinan hakim itu sendiri dan mengenyampingkan keterangan saksi ahli, sehingga penderita skizofrenia mendapat pemidanaan selayaknya terdakwa pada umumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pertimbangan hakim terhadap pemidanaan pelaku pembunuhan yang mengidap skizofrenia bertentangan atau tidak sesuai dengan pengaturan pemidanaan untuk penderita skizofrenia dalam Pasal 44 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Kata Kunci: pertimbangan hakim, pemidanaan, skizofrenia
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Lestari |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 07:08 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 07:08 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/56240 |
Actions (login required)
View Item |