PENGARUH INVASIVE ALIEN SPECIES (IAS) Hedyotis corymbosa SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

SEPTIYANA MERY, ROSE (2018) PENGARUH INVASIVE ALIEN SPECIES (IAS) Hedyotis corymbosa SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. ROSE SEPTIYANA MERY. (Unpublished)

[img] Text
ARTIKEL rode-converted.pdf

Download (528kB)

Abstract

Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk) merupakan tumbuhan yang banyak tumbuh liar dan tumbuhan invasif alien (IAS) yang berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati. Namun, rumput mutiara mengandung banyak senyawa fitokimia yang bisa digunakan sebagai bahan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi yang optimal dari ekstrak rumput mutiara (H. corymbosa (L.) Lamk) dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli yang merupakan bakteri penyebab penyakit diare, serta mengetahui senyawa apa saja yang terkandung dalam rumput mutiara (H. corymbosa (L.) Lamk). Jenis penelitian ini adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yaitu kontrol positif (Chloramphenicol 10%) dan konsentasi ekstrak rumput mutiara adalah 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur zona hambat yang terbentuk dan uji fitokimia. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA), apabila berpengaruh dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rumput mutiara (H. corymbosa (L.) Lamk) mampu menghambat pertumbuhan E. coli. Rata-rata zona hambat bervariasi yaitu 11,25 mm sampai 25,25 mm. Zona hambat terbesar yaitu kontrol positif (Chlorampenicol 10%) dengan diameter zona hambat sebesar 25,25 mm berbeda nyata dengan perlakuan lainnya yaitu konsentrasi ekstrak rumput mutiara 5%, 10%, 15% dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan 20% dan 25%. Dari kelima perlakuan konsentrasi ekstrak rumput mutiara didapatkan zona hambat optimal pada konsentrasi 20% dengan diameter rata-rata 23,75 mm. Zona hambat terendah yaitu pada perlakuan 5% sebesar 11,25 mm. Uji fitokimia pada ekstrak rumput mutiara menunjukan hasil positif pada senyawa alkaloid, steroid, tanin dan saponin. Senyawa ini merupakan senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Sehingga rumput mutiara dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli.

Type: Other
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: ROSE SEPTIYANA MERY
Date Deposited: 04 Oct 2018 03:37
Last Modified: 04 Oct 2018 03:37
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/5660

Actions (login required)

View Item View Item