FAJRIATI, ILMA (2023) ANALISIS PRAKTIK GADAI SAWAH (PAGANG GADAI) DI KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (491kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (493kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Download (377kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (401kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (644kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI ILMA FAJRIATI (C1F019038).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan gadai sawah pada masyarakat Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dan untuk mengetahui apa saja faktor yang mendorong Masyarakat melakukan gadai sawah serta untuk mengetahui bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap praktik gadai sawah menggunakan emas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi langsung, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tidak ada batas waktu dalam praktek gadai sawah tersebut. Sawah tersebut tetap tetap digarap oleh murtahin sampai rahin melunasi semua utangnya. Selama berada di tangan murtahin, hak penggarapan, penanaman, dan hasil panen sawah menjadi milik murtahin tanpa dikurangi dengan jumlah utang yang ada. Kesepakatan gadai sawah antara rahin dan murtahin tertulis dalam sebuah surat, yang dinamakan dengan surat keterangan Salang Manyalang/ Pinjam Meminjam. Faktor yang mendorong masyarakat Kecamatan bayang melakukan gadai sawah (pagang gadai) dari pihak rahin adalah karena kebutuhan yang mendesak dan karena kebiasaan (sudah turun temurun) sedangkan faktor yang mendorong pihak murtahin menerima gadai sawah adalah karena ingin menolong orang yang sedang membutuhkan dan juga untuk investasi masa depan. Dilihat dari pelaksanannya, pelaksanaan gadai sawah yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Bayang rukun dan syarat gadai telah terpenuhi menurut perspektif Islam. Mengenai penyerahan gadai (sawah) kepada pemberi gadai (murtahin), Rahin sendiri memberikan kerelaan kepada murtahin dan menggunakan sawah tersebut. Oleh karena itu, karena dilakukan dengan sukarela, maka bukan utang yang mendatangkan riba. Tindakan pemanfaatan barang gadai oleh penerima gadai (murtahin) dalam pandangan ekonomi Islam boleh karena sawah yang dijadikan jaminan termasuk barang yang memerlukan perawatan dan pemeliharaan. Akan tetapi secara akad belum sesuai dengan syariat Islam karena pada saat akad tidak ditentukan batas waktu atau jatuh tempo perjanjian gadai. Kata Kunci: Gadai Sawah (Rahn), Ekonomi Islam
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Gadai Sawah (Rahn), Ekonomi Islam |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Islam |
Depositing User: | Fajriati |
Date Deposited: | 17 Oct 2023 02:41 |
Last Modified: | 14 Jun 2024 07:21 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/56858 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |