PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA PERINGKAT RENDAH MELALUI PROSES SLURRY DEWATERING DENGAN PENAMBAHAN RESIDU CRACKING FAME BINTARO

FERNANDO, RISKI (2023) PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA PERINGKAT RENDAH MELALUI PROSES SLURRY DEWATERING DENGAN PENAMBAHAN RESIDU CRACKING FAME BINTARO. S1 thesis, kimia.

[img] Text
RISKI FERNANDO_F1C119043_SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
RISKI FERNANDO_F1C119043_COVER.pdf

Download (302kB)
[img] Text
RISKI FERNANDO_F1C119043_Halaman Pengesahan.pdf

Download (376kB)
[img] Text
RISKI FERNANDO_F1C119043_ABSTRAK.pdf

Download (295kB)
[img] Text
RISKI FERNANDO_F1C119043_BAB1.pdf

Download (339kB)
[img] Text
RISKI FERNANDO_F1C119043_BAB5.pdf

Download (380kB)
[img] Text
RISKI FERNANDO_F1C119043_DAPUS.pdf

Download (396kB)

Abstract

Indonesia memiliki sumber daya batubara sebesar 91,6 miliar ton. Untuk batubara kategori nilai kalori rendah sebanyak 29,7 miliar ton, batubara dengan nilai kalori sedang sebanyak 51,9 miliar ton, batubara dengan nilai kalori tinggi sebanyak 7,2 miliar ton, dan batubara dengan nilai kalori sangat tinggi sebanyak 2,8 miliar ton. Untuk meningkatkan kualitas batubara digunakan proses pengeringan slurry. Minyak sisa cracking FAME Bintaro digunakan karena memiliki beberapa sifat kimia yang sama dengan batubara, salah satunya adalah memiliki atom C, dengan sifat serupa tersebut membuat residu minyak ini dapat masuk ke dalam pori-pori batubara. Hasil penelitian menunjukkan nilai kalor batubara meningkat menjadi 7,479 Kkal/Kg pada suhu 1300C dengan perbandingan batubara dan bahan tambahan (50 g : 30 mL), sedangkan kadar air terendah pada suhu 1300C sebesar 4,17% dengan perbandingan batubara dan bahan tambahan (50 gr : 20 mL) serta mempunyai nilai kalor sebesar 7036 Kkal/mL, sehingga batubara ini dipilih karena mempunyai kadar air paling rendah dan nilai kalor yang memenuhi persyaratan PT. PLN (PERSERO) Sektor Ombilin. Peningkatan nilai kalor dan penurunan kandungan ini menunjukkan bahwa bahan aditif berhasil menutup pori-pori batubara dan menurunkan kadar air pada batubara yang dibuktikan dengan analisa SEM-EDX dan FTIR. Hasil analisis SEM EDX menunjukkan bahwa pori-pori batubara telah terisi bahan aditif dan memiliki permukaan yang lebih halus dibandingkan sebelum upgrading. Untuk analisis FTIR, gugus C-H dan C=O dikurangkan. Pada analisis Moisture Readsorpsi Ratio batubara setelah dilakukan upgrade dengan lama penyimpanan 5 hari, kadar air meningkat dari 6,48 menjadi 8,18%.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QD Chemistry
Depositing User: Fernando
Date Deposited: 20 Oct 2023 02:27
Last Modified: 20 Oct 2023 02:27
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/56974

Actions (login required)

View Item View Item