Damanik, Videlis Fery and Sofnidar, Sofnidar and Pasaribu, Feri Tiona Analisis Miskonsepsi Siswa dengan Gaya Kognitif Field Dependence pada Konsep Bilangan Pecahan di Kelas VII. Universitas Jambi. (Unpublished)
Text
Cover.pdf Download (17kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (172kB) |
|
Text
Lembar Persetujuan Pembimbing.pdf Download (302kB) |
|
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (368kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (234kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (69kB) |
|
Text
Pernyataan Karya Sendiri.pdf Download (312kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana miskonsepsi siswa field dependence beserta penyebabnya. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa field dependence di kelas VII SMP N 17 Kota Jambi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive samapling yang bertujuan untuk menemukan siswa yang bergaya kognitif field dependence dan mengalami miskonsepsi. Instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi gaya kognitif siswa digunakan Group Embedded Figure Test (GEFT) dan untuk menemukan siswa yang mengalami miskonsepsi digunakan tes diagnostik pilihan ganda dilengkapi dengan CRI. Alat pengumpulan data menggunakan tes urain untuk melihat miskonsepsi dan wawancara diagnostik untuk menggali miskonsepsi yang terjadi beserta penyebabnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa field dependence mengalami miskonsepsi pada beberapa konsep pada materi bilangan pecaha, diantaranya a) miskonsepsi berkaitan dengan memahami konsep pecahan sebagai bagian dari keseluruhan pada model pecahan berupa partisi objek, b) miskonsepsi dalam menentukan nilai pecahan dan letak pecahan pada garis bilangan, c) miskonsepsi berkaitan dengan mengurutkan bilangan pecahan, d) miskonsepsi dalam menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, e) miskonsepsi dalam menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian pecahan. Terdapat beberapa penyebab miskonsepsi pada siswa field dependence diantaranya, a) siswa tidak dapat mengkonversikan pecahan dengan benar dalam mengerjakan operasi pecahan, b) siswa tidak mampu menafsirkan petunjuk soal yang tersirat pada gambar (tidak tertulis secara jelas), c) siswa tidak mampu menghubung-kan konsep-konsep yang berhubung untuk menyelesaikan soal, d) Prakonsepsi/ konsepsi awal siswa yang keliru.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Videlis Fery Hariadi D. |
Date Deposited: | 09 Oct 2018 03:23 |
Last Modified: | 09 Oct 2018 03:23 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/5743 |
Actions (login required)
View Item |