Yehezkiel Sirait, Steven (2023) PENGARUH PENGGUNAAN BIS INKUBASI DENGAN CAIRAN RUMEN KERBAU DAN FORTIFIKASI ASAM AMINO ESENSIAL PEMBATAS DALAM RANSUM TERHADAP ORGAN PENCERNAAN AYAM BROILER. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
abstrak steven.pdf Download (165kB) |
![]() |
Text
Bab 1 steven.pdf Download (172kB) |
![]() |
Text
Bab v.pdf Download (163kB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (170kB) |
![]() |
Text
Dapus.pdf Download (316kB) |
![]() |
Text
skripsi steven yehezkiel sirait.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (153kB) |
Abstract
Pemanfaatan limbah bungkil inti sawit yang cukup banyak dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bis inkubasi dengan cairan rumen kerbau dan fortifikasi asam amino esensial pembatas dalam ransum terhadap organ pencernaan ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 240 ekor DOC, 24 unit kandang, bungkil inti sawit, asam amino esensial, bungkil kelapa, jagung kuning, bungkil kedelai, tepung ikan, dedak halus, bungkil kelapa, minyak sayur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, dengan 2 faktor yaitu faktor A, penggunaan bungkil inti sawit (BIS) yang diinkubasi dengan cairan rumen kerbau, terdiri 4 taraf yaitu 0% (R1), 18% (R2), 24% (R3), 30% (R4) dan faktor B fortifikasi asam amino esensial pembatas (lisin, metionin, triptofan dan treonin) terdiri 3 taraf yaitu 0% (A0), 50% (A1), dan 100% (A2) dengan 2 ulangan. Peubah yang diamati yaitu konsumsi ransum, bobot potong, proventrikulus, ventrikulus, hati, pankreas, duodenum, jejenum, dan ileum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan BIS inkubasi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, bobot potong, proventrikulus, ventrikulus, hati, pankreas, duodenum, jejenum, dan ileum. Fortifikasi asam amino esensial dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, bobot potong, proventrikulus, ventrikulus, hati, pankreas, duodenum, jejenum, dan ileum. Begitu juga untuk interaksi penggunaan bungkil inti sawit dan fortifikasi asam amino esensial tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, bobot potong, proventrikulus, ventrikulus, hati, pankreas, duodenum, jejenum, dan ileum. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan BIS diinkubasi dengan cairan rumen kerbau bisa dilakukan sampai taraf 30% tanpa fortifikasi asam amino esensial pembatas dengan tidak mengganggu kesehatan organ pencernaan ayam broiler. Tidak ada interaksi antara perlakuan BIS inkubasi dengan cairan rumen kerbau dan fortifikasi asam amino esensial terhadap bobot relatif maupun panjang organ pencernaan ayam broiler.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Sirait |
Date Deposited: | 21 Nov 2023 07:49 |
Last Modified: | 21 Nov 2023 07:49 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/57922 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |