ANALISIS RISIKO PRODUKSI USAHATANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DI KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI

Nurizah, Nurizah (2023) ANALISIS RISIKO PRODUKSI USAHATANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DI KECAMATAN KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (185kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (335kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (187kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (15kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (404kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (356kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan usahatani kelapa sawit polas swadaya di Kecamatan Kumpeh, 2) menganalisis respon produksi aktual dan frontier terhadap penggunaan input produksi usahatani kelapa sawit pola swadaya , 3) mengetahui pengaruh penggunaan input produksi terhadap risiko produksi. Untuk mengetahui gambaran umum menggunakan analisis deskriptif, untuk fungsi produksi aktual dan frontier menggunakan metode stochastic frontier dan mengetahui risiko produksi menggunakan metode Just and Pope. Penelitian ini dilaksanakan di desa Mekarsari dan Puding yang ditentukan metode stratified random sampling dengan sampel yang diambil dari desa tersebut sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata petani responden menggunakan jumlah pohon sebanyak 126-127 pohon/ha, pupuk NPK 229,5 kg/ha/tahun, pupuk KCL sebanyak 96,9 kg/ha/tahun, pupuk dolomit sebanyak 237,6 kg/ha/tahun, pestisida sebanyak 7,29 liter/ha/tahun, tenaga kerja sebanyak 30,54 HOK/ha/tahun, dan penggunaan luas lahan rata-rata 2,59 ha. Penggunaan faktor produksi secara simultan dengan koefisien determinasi sebesar 0,87 artinya 87 % variabel output dipengaruhi oleh variabel input produksi, dan secara parsial penggunaan input seperti pupuk NPK, KCl, dolomit dan luas lahan berpengaruh nyata terhadap output, sedangkan variabel jumlah pohon, pestisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap output. Pada fungsi produksi Frontier, faktor produksi jumlah pohon, pupuk NPK, KCl, dolomit dan luas lahan merupakan faktor yang meningkatkan variasi produksi. Faktor produksi yang bernilai negatif yang mampu menurunkan risiko produksi adalah pupuk NPK, KCL, dolomit secara nyata dan jumlah pohon secara tidak nyata sedangkan yang meningkatkan risiko produksi secara tidak nyata adalah pestisida dan tenaga kerja serta pada peningkatan penggunaan luas lahan dapat meningkatkan risiko produksi secara nyata. Kata Kunci : Produksi, Input Produksi, Respon Produksi, Risiko Produksi, This research aims to: 1) describe self-supporting patterned oil palm farming in Kumpeh District, 2) analyze actual and frontier production responses to the use of production inputs in self-supporting patterned oil palm farming, 3) determine the influence of the use of production inputs on production risk. To find out the general picture using descriptive analysis, for actual and frontier production functionsusing the stochastic frontier methodand knowing production risks using the Just and Pope method. This researchheldin the villages of Mekarsari and Puding, the stratified random sampling method was used with 60 samples taken from these villages. The research results showed that on average the respondent farmers used 126-127 trees/ha, 229.5 kg NPK fertilizer/ha/year, 96.9 kg/ha/year KCL fertilizer, 237.6 kg dolomite fertilizer /ha/year, 7.29 liters/ha/year of pesticides, 30.54 HOK/ha/year of labor, and an average land use of 2.59 ha. Simultaneous use of production factors with a coefficient of determination of 0.87 means that 87% of the output variable is influenced by production input variables, and partially the use of inputs such as NPK fertilizer, KCl, dolomite and land area has a significant effect on output, while the variable number of trees, pesticides and labor have no real effect on output. In the Frontier production function, the production factors are number of trees, NPK fertilizer, KCl, dolomite and land area are factors that increase production variation. Negative production factors that can reduce production risk are NPK fertilizer, KCL, dolomite significantly and the number of trees insignificantly, while those that increase production risk insignificantly are pesticides and labor and increasing land use can increase production risk significantly. Keywords : Production, Production Inputs, Productions Response, Risk of Productions

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Produksi, Input Produksi, Respon Produksi, Risiko Produksi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nurizah
Date Deposited: 22 Nov 2023 07:27
Last Modified: 05 Jul 2024 08:29
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/57963

Actions (login required)

View Item View Item