Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci

Restu Darmawan M, Yossi (2023) Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text COVER.pdf Download (16kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (401kB)
	Text BAB I.pdf Download (137kB)
	Text BAB V.pdf Download (92kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (176kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan gambaran umum usahatani cabai merah di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci, 2) Menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap hasil produksi usahatani cabai merah di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci, 3) Menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani cabai merah di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yaitu dengan menggunakan metode analisis fungsi Cobb-Douglas, dan Stochastic Production Frontier. Penelitian ini dilaksanakan di tiga desa yang ada di Kecamatan Kayu Aro yaitu Desa Batang Sangir, Desa Sungai Tanduk, dan Desa Mekar Jaya. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan di Kecamatan Kayu Aro dengan jumlah responden yaitu 54 petani. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa 1) Usahatani cabai merah di daerah penelitian umumnya dilakukan pada lahan milik sendiri dengan luas lahan rata-rata 0,18 ha. Luas lahan yang digunakan untuk usahatani cabai merah pada lokasi penelitian tergolong sempit. Petani menggunakan benih lokal yaitu benih jenis LOKER (lokal Kerinci). Kegiatan pemeliharaan cabai merah di daerah penelitian meliputi : penyulaman, pengajiran, penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit tanaman. 2) Secara parsial terdapat lima faktor yang berpengaruh signifikan yaitu luas lahan (X1), pestisida (X3), fungisida (X4), pupuk organik (X6), dan pupuk NPK (X7). Sedangkan untuk variabel benih (X2), herbisida (X5), pupuk KCl (X8), pupuk SP-36 (X9) dan tenaga kerja (X10) berpengaruh tidak signifikan. 3) Usahatani cabai merah di Kecamatan Kayu Aro rata-rata memiliki nilai efisiensi teknis sebesar 0,852, nilai efisiensi alokatif sebesar 0,174 dan efisiensi ekonomi sebesar 0,146. Sehingga usahatani cabai merah dikatakan sudah efisien secara teknis tetapi belum efisien secara alokatif dan ekonomi. This study aims to 1) describe the general description of red chili farming in Kayu Aro District, Kerinci Regency, 2) Analyze the influence of production factors on the production results of red chili farming in Kayu Aro District, Kerinci Regency, 3) Analyze the level of efficiency in the use of production factors on red chili farming in Kayu Aro District, Kerinci Regency. The data used in this research are primary data and secondary data. The data analysis method is by using the Cobb-Douglas function analysis method, and the Stochastic Production Frontier. This research was conducted in three villages in Kayu Aro District, namely Batang Sangir Village, Sungai Tanduk Village, and Mekar Jaya Village. This research was conducted for three months in Kayu Aro District with 54 farmers as respondents. Based on the results of the study, it shows that 1) Red chili farming in the study area is generally carried out on own land with an average land area of 0,18 ha. The area of land used for red chili farming at the study site is relatively narrow. Farmers use local seeds, namely LOKER (local Kerinci) seeds. Red chili maintenance activities in the study area include: embroidery, replanting, weeding, fertilizing, and controlling pests and plant diseases. 2) Partially, there are five factors that have a significant effect, namely land area (X1), pesticides (X3), fungicides (X4), organic fertilizers (X6), and NPK fertilizers (X7). Meanwhile, the variables of seed (X2), herbicides (X5), KCl fertilizer (X8), SP-36 fertilizer (X9) and labor (X10) had no significant effect. 3) Red chili farming in Kayu Aro District has an average technical efficiency value of 0.852, an allocative efficiency value of 0.174 and an economic efficiency of 0.146. So that red chili farming is said to be technically efficient but not allocatively and economically efficient.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Production, Factors of Production, Efficiency, Red Chili Farming
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User:	M
Date Deposited:	23 Nov 2023 03:18
Last Modified:	05 Jul 2024 08:36
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/57984

Actions (login required)

View Item