NOR’AINI, NOR’AINI ANALISIS KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 12 SAROLANGUN. JURNAL ANALISIS KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 12 SAROLANGUN.
Text
COVER.pdf Download (108kB) |
||
|
Image
pengesahan.jpg Download (443kB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (232kB) |
||
Text
DAFTAR ISI BARU.pdf Download (162kB) |
||
Text
BAB I .pdf Download (177kB) |
||
Text
BAB V.pdf Download (157kB) |
Abstract
ABSTRAK Nor’aini. 2018. Analisis Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS di SMA Negeri 12 Sarolangun : Skripsi. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Jambi. Pembimbing (I) Dr. Drs. H. Firman Khaidir, M.Si. Pembimbing (II) Amir Syarifuddin, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci : keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran sejarah. Keaktifan belajar siswa merupakan salah satu unsur yag penting bagi keberhasilan proses pembelajaran.terdapat dua faktur yang mempengaruhi keaktifa belajar siswa yaitu factor internal dan factor ekternal.keaktifan siswa sangat diperlukan dalam proses belajr mengajar. Tanpa adanya keaktifan maka proses belajar tidak akan berjalan. Hal ini dikarenakan proses belajar selalu berkaitan dengan melakukan suatu aktivitas fisik maupun psikis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keaktifan belajar siswa dalam pembelajran sejarah di sma Negeri 12 Sarolangun. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Sarolangun. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian Analisis keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran sejarah kelas XI IPS di SMA Negeri 12 Sarolangun menunjukkan bahwa pada poses pmbelajaran sejarah dengan keaktifan belajar siswa yang masih rendah hal ini terlihat dari siswa yang masih malas untuk belajar, bolos pada saat jam pembelajaan berlangsung, dan terlihat juga dari nilai-nilai yang diperoleh dari siswa masih rendah. Ini disebabkan kurangnya dukungan atau motivasi dari guru, kurangnya fasilitas dari pihak sekolah, teman-teman sepermainan membawa pengaruh negatif kepada siswa lain, dan guru hanya menggunakan metode ceramah, catatat buku sampai habis sehingga siswa merasa jenuh dan bosan pada saat pembelajaran berlangsung. Seharusnya guru dituntut sekreatif mungkin untuk menggunakan media atau metode pembelajaran supaya siswa aktif aktif dikelas dan suasana kelas tidak membosankan.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | NOR`AINI |
Date Deposited: | 15 Oct 2018 02:22 |
Last Modified: | 15 Oct 2018 02:22 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/5803 |
Actions (login required)
View Item |