Keanekaragaman Jenis Krustasea Famili:Portunidae di Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Resort Mendahara Tanjung Jabung Timur

Nadya, Wafiq (2023) Keanekaragaman Jenis Krustasea Famili:Portunidae di Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Resort Mendahara Tanjung Jabung Timur. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
WafiqNadya_Skripsi COVER.pdf

Download (85kB)
[img] Text
WafiqNadya_Lembar Pengesahan.pdf

Download (484kB)
[img] Text
WafiqNadya_Skripsi ABSTRAK.pdf

Download (103kB)
[img] Text
WafiqNadya_Skripsi BAB I.pdf

Download (111kB)
[img] Text
WafiqNadya_Skripsi BAB V.pdf

Download (99kB)
[img] Text
WafiqNadya_Skripsi DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (125kB)
[img] Text
WafiqNadya_Skripsi.pdf

Download (3MB)

Abstract

Krustasea merupakan subfilum terbesar dalam Filum Arthropoda yang hidup baik di air tawar maupun air laut, bernapas dengan menggunakan insang, tubuhnya terbagi atas tiga segmen yaitu cephalo, thorax, abdomen, atau cephalothorax pada beberapa jenis krustasea. Krustasea berperan penting dalam daur ulang nutrisi, selain itu kepiting merupakan salah satu biota yang dapat dijadikan sebagai bioindikator perairan. Portunidae merupakan jenis kepiting perenang yang hidup di substrat lunak (lumpur) mangrove dan memiliki peran ekologis di hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis krustasea famili portunidae di Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur dan menghitung indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menghitung indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi Krustasea Famili Portunidae di kawasan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur. Koleksi sampel menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil identifikasi menunjukkan krustasea yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari 2 spesies yaitu Scylla olivacea (19 individu) dan Thalamita crenata (4125 individu). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan Krustasea Famili Portunidae yang paling mendominas di kawasan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur adalah Thalamita crenata. Indeks keanekaragaman dan keseragaman secara keseluruhan temasuk dalam kategori rendah, sedangkan indeks dominansi secara keseluruhan temasuk dalam kategori sedang. Hasil Principal Component Analysis (PCA) menunjukkan faktor lingkungan yang hubungan paling erat dan berkorelasi positif antara keanekaragaman dan keseragaman jenis dengan parameter lingkungan adalah salinitas. Kata Kunci : Hutan Bakau, Keanekaragaman, Portunidae

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Hutan Bakau, Keanekaragaman, Portunidae
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Depositing User: nadya
Date Deposited: 23 Nov 2023 07:35
Last Modified: 23 Nov 2023 07:35
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/58034

Actions (login required)

View Item View Item