Evaluasi Penggunaan Berbagai Level Mantangan Dalam Wafer Ransum Komplit Terhadap Degradasi Bahan Kering, Bahan Organik Dan Neutral Detergent Fiber Diukur Secara In Vitro

Tri Saputra smj, Parsaoran and Fakhri, Saitul and Afdal, M (2023) Evaluasi Penggunaan Berbagai Level Mantangan Dalam Wafer Ransum Komplit Terhadap Degradasi Bahan Kering, Bahan Organik Dan Neutral Detergent Fiber Diukur Secara In Vitro. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.

[img] Text
ABSTRAK PARSAORAN.pdf

Download (91kB)
[img] Text
SKRIPSI Parsaoran Tri Saputra E10019069[1] (12).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (508kB)
[img] Text
cover parsaoran tri saputra simanjuntak.pdf

Download (40kB)
[img] Text
lembar pengesahan parsaoran tri Saputra Simanjuntak.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I PARSAORAN TRI SAPUTA SIMANJUNTAK.pdf

Download (33kB)
[img] Text
BAB V PARSAORAN TRI SAPUTRA SIMANUNTAK.pdf

Download (26kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA PARSAORAN TRI SAPUTRA SIMANJUNTAK.pdf

Download (98kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level mantangan optimal dalam wafer ransum komplit (WRK) ditinjau dari degradasi bahan kering (DBK), bahan organic (DBO) dan neutral detergent fibre (DNDF). Percobaan dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dievaluasi adalah wafer dengan 4 level mantangan, yaitu P0: 60% Kolonjono + 0% mantangan, P1: 40% Kolonjono + 20 % mantangan, P2: 20% Kolonjono + 40% mantangan dan P3: 0% Kolonjono + 60% mantangan. Matangan dipotong-potong dengan ukuran ±5cm dan dijemur sehingga kadar air menjadi ±15%, lalu digiling dengan ukuran saringan 1mm. Bahan penyusun WRK untuk masing-masing perlakuan ditimbang sesuai proporsi dan diaduk homogen, lalu dikukus selama ±10 menit dan dicetak dengan ukuran diameter 9,8 cm, tinggi 4,1 cm dan berat 150 g. Sebanyak 1 g sampel WRK ditimbang ke dalam botol fermentor dan diinkubasikan dengan buffer rumen fluid pada suhu 39 C selama 72 jam. Residue disaring menggunakan kertas saring Whatman no. 41 dioven pada suhu 105˚C selama 24 jam untuk penetuan BK tersisa, lalu ditanur pada suhu 550 ˚C untuk mendapatkan BO residue. Residue juga dianalisa NDF. Analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap DBK dan DBO namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap DNDF. Dari uji polinomial ortogonal diperoleh hubungan kuadratik antara level mantangan (X) dengan DBK y = 0,0021x2 - 0,0255x + 47,683; R² = 0,9969), linier dengan DBO (Y = 0,0871x + 49,062; R2= 0,9884) dan linear dengan DNDF (Y = 0,0738x + 61,031;R² = 0,9979). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa level mantangan yang optimal adalah 60% mantangan dan 0% kolonjono dimana nilai DBK 53,71%,DBO 54,29% dan DNDF 65,46%.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: wafer, mantangan, kolonjono, degradasi, rumen, in vitro
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: SIMANJUNTAK
Date Deposited: 06 Dec 2023 01:40
Last Modified: 21 Dec 2023 05:34
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/58286

Actions (login required)

View Item View Item