PEMBUATAN BIOFUEL DARI FATTY ACID METHYL ESTER BINTARO (Cerbera manghas) MENGGUNAKAN KATALIS Ni/HZSM-5

Alfarisi, Muhammad Mukti and Marlinda, Lenny and Rahmi, Rahmi (2023) PEMBUATAN BIOFUEL DARI FATTY ACID METHYL ESTER BINTARO (Cerbera manghas) MENGGUNAKAN KATALIS Ni/HZSM-5. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
03122023 SKRIPSI MUKTI REVISI 4 PDF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (271kB)
[img] Text
Pernyataan Mukti.pdf

Download (211kB)
[img] Text
Pengesahan Mukti.pdf

Download (152kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (272kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (308kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (405kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (295kB)

Abstract

Biofuel merupakan karbon yang bersifat netral dan dapat mengurangi penggunaan emisi CO2. Saat ini bahan bakar fosil yang tersedia mencapai 88% dari kebutuhan energi primer dan 57% dari kebutuhan sektor transportasi. Bahan bakar alternatif yang layak menjadi bahan bakar yang untuk dikembangkan dan digunakan di masa mendatang yaitu berasal dari minyak nabati maupun lemak hewani. Menurut Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi di Indonesia, penggunaan bahan bakar biofuel dapat menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan yang berpotensi untuk diolah dan diproduksi. Itu dikarenakan biofuel bersifat mudah terurai (degradable) dan rendahnya emisi yang dikeluarkan. Penggunaan metode perengkahan katalitik (catalytic cracking) menjadi langkah yang tepat untuk mengkonversi fatty acid methyl ester (FAME) dari bahan baku alami seperti biji buah bintaro menjadi biofuel. Dalam tahapan tersebut digunakan zeolit HZSM-5 untuk menghasilkan biofuel terbaik dalam konversinya. Untuk hasil yang maksimal, perlu dilakukan impregnasi katalis dengan logam Ni untuk mencegah terjadinya isomerase ion carbenium pada hasil perengkahan (cracking). Analisa katalis HZSM-5 yang digunakan yaitu dengan memakai beberapa instrumen seperti BET, TPD-NH3, XRD dan XRF. Hasil analisa BET mengetahui luas permukaan sampel katalis, didapatkan luas permukaan katalis HZSM-5 sebesar 314,035 m2/g dengan volume total pori 1,9221 cc/g dan diameter pori rata-rata 12,241 Ǻ. Analisa TPD-NH3 untuk melihat sifat katalis HZSM-5 dengan bobot sebesar 0,0527 gram, luas area 0,1699 gram, mol dari NH3 sebesar 0,061 mmol dengan tingkat keasaman 1,1412 mmol/g. Analisa XRD untuk mengidentifikasi fasa kristalinitas dan ukuran partikel katalis dengan puncak difraksi tertinggi sebesar 7,95˚; 8,83˚; 23,27˚; 23,66˚ dan 23,91˚. Analisa kandungan Ni pada katalis HZSM-5 menggunakan XRF. Untuk hasil yang didapat berupa NiO yaitu 7,4855% pada loading 2%, 9,5303% pada loading 5% dan 14,3041 pada loading 8%. Adapun kandungan Ni dalam NiO sebesar 5,8% untuk katalis loading 2%, 7,2% untuk katalis loading 5% dan 11% untuk katalis loading 8%. Hasil perengkahan katalitik diperoleh %yield tertinggi dari beberapa variasi loading 2%, 5% dan 8%. Yield untuk katalis loading 2% yaitu 89,5% dan yield untuk katalis loading 5% diperoleh sebesar 84,55% pada rasio katalis 0,2 gram terhadap berat FAME. Yield untuk katalis pada loading 8% sebesar 71% dengan rasio katalis 0,05 gram. Produk bawah hasil perengkahan didominasi oleh senyawa hidrokarbon dengan rentang rantai C16-C19 yang setara dengan bahan bakar solar.

Type: Thesis (S1)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Depositing User: Alfarisi
Date Deposited: 12 Dec 2023 03:55
Last Modified: 12 Dec 2023 03:55
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/58640

Actions (login required)

View Item View Item