Perpektif Hukum Islam Terhadap Anak yang Dilahirkan Melalui Ibu pengganti (Surrogate Mother)

Putri, Cindy Yulia (2023) Perpektif Hukum Islam Terhadap Anak yang Dilahirkan Melalui Ibu pengganti (Surrogate Mother). S1 thesis, Hukum Perdata.

[img] Text
CINDY YULIA PUTRI.pdf

Download (3MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (67kB)
[img] Text
PERSETUJUAN,HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (78kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (664kB)
[img] Text
BAB IV KESIMPULAN.pdf

Download (158kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (294kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa penerapan Hukum Islam terhadap anak yang dilahirkan melalui ibu pengganti (surrogate mother) serta untuk mengetahui penerapan sistem hukum antara Fatwa MUI No: KRP￾952/MUI/XI/1990 dan Assisted Reproductive Technology (Regulation) Bill 2021. Ibu pengganti ialah wanita yang menyediakan rahimnya untuk disewa bagi pasangan yang menginginkan anak namun terkendala oleh infertilitas atau ketidakmampuan dalam memiliki anak. Lantas anak yang dilahirkan oleh ibu pengganti jadi tidak jelas nasab dan kedudukannya. Islam sangat menjaga kehormatan setiap orang, sehingga kejelasan nasab sangat diperhatikan. Permasalahan yang diangkat yaitu mengenai kedudukan dan nasab anak yang dilahirkan oleh ibu pengganti (surrogate mother) dalam perspektif Hukum Islam dan di komperatifkan kepada regulasi India Assisted Reproductive Technology (Regulation) Bill yang melegalkan ibu penggati (surrogate mother). Metode yang digunakan adalah tipe penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conseptual approach) dan pendekatan komparatif (comparative approach). Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kedudukan anak yang dilahirkan oleh ibu pengganti bila merujuk pada Fatwa MUI No: KRP-952/MUI/XI/1990 merupakan anak diluar nikah, namun bila merujuk pada Assisted Reproductive Technology (Regulation) Bill anak tersebut sama kedudukannya dengan anak sah. Begitupula mengenai nasab anak yang dilahirkan oleh ibu pengganti jika dilihat pada Fatwa MUI No: KRP-952/MUI/XI/1990 maka disandarkan kepada ibu yang melahirkannya dan jika dilihat dari Assisted Reproductive Technology (Regulation) Bill anak tersebut dinasabkan kepada oraang tua yang menyewa rahim ibu pengganti. Kata Kunci, Hukum Islam, Ibu Pengganti

Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KZ Law of Nations
Depositing User: PUTRI
Date Deposited: 12 Dec 2023 07:37
Last Modified: 12 Dec 2023 07:37
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/58696

Actions (login required)

View Item View Item