Keanekaragaman Hama Trips (Thysanoptera) pada Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) di Kebun Botani Desa Solok Kabupaten Muaro Jambi sebagai Materi Ajar Praktikum Entomologi

Puspitasari, Yuniarti (2023) Keanekaragaman Hama Trips (Thysanoptera) pada Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) di Kebun Botani Desa Solok Kabupaten Muaro Jambi sebagai Materi Ajar Praktikum Entomologi. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
COVER.pdf

Download (42kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (371kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (325kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (111kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (28kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (120kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf

Download (7MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Trips merupakan salah satu hama utama yang menyerang tanaman hortikultura. Salah satu tanaman hortikultura yang diserang oleh trips adalah mentimun. Trips menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan dari jaringan tanaman sehingga menyebabkan bagian daun dan bunga pada tanaman menjadi kering lalu rontok bahkan mati. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keanekaragaman hama trips (Thysanoptera) pada tanaman mentimun (Cucumis Sativus L.) di kebun botani Desa Solok Kabupaten Muaro Jambi sebagai materi ajar praktikum entomologi. Penelitian dilaksanakan di kebun botani Desa Solok Muaro Jambi pada bulan Juni 2022-Februari 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan metode total sampling. Parameter lingkungan yang diukur dalam penelitian ini meliputi suhu, kelembaban udara dan intensitas cahaya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu indeks keanekaragaman Shannon-Wienner, indeks kemerataan dan indeks dominansi Simpson. Pengambilan sampel dilakukan satu kali dalam satu minggu dari 1 MSPT sampai 10 MSPT. Sampel yang didapatkan dikoleksi dan diawetkan menggunakan alkohol 70%. Selanjutnya sampel diidentifikasi di UPT Laboratorium Terpadu Universitas Jambi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 3 spesies trips dari 2 subordo. Subordo pertama ialah Terebrantia yaitu spesies Thrips parvispinus dengan jumlah 1.125 individu dan Ceratothripoides brunneus dengan jumlah 456 individu. Sedangkan subordo kedua adalah Tubulifera yaitu spesies Haplothrips leucanthemi dengan jumlah 83 individu. Nilai indeks keanekaragaman (H’) dari jenis trips yang didapatkan termasuk ke dalam kategori rendah yaitu dengan nilai sebesar 0,22. Begitupun nilai indeks kemerataan (E) termasuk ke dalam kategori rendah dengan nilai sebesar 0,20 dan nilai indeks dominansi (C) dari jenis trips termasuk dalam kategori sedang dengan nilai sebesar 0,53. Indeks keanekaragaman yang tergolong rendah menjelaskan bahwa keanekaragaman jenis trips pada lokasi penelitian kurang beragam karena hanya terdapat satu jenis yang mendominasi. Indeks kemerataan yang rendah juga menyatakan bahwa penyebaran jumlah individu trips pada tiap jenisnya tidak merata. Sedangkan untuk indeks dominansi termasuk dalam kategori sedang yang artinya ada jenis trips yang mendominasi yaitu Thrips parvispinus.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Trips, Keanekaragaman, Mentimun
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Puspitasari
Date Deposited: 13 Dec 2023 08:07
Last Modified: 13 Dec 2023 08:07
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/58787

Actions (login required)

View Item View Item