Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman H2SO4 terhadap Pematahan Dormansi Benih Saga (Adenanthera pavonina)

Pribadi, M. Dede Kesuma (2023) Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman H2SO4 terhadap Pematahan Dormansi Benih Saga (Adenanthera pavonina). S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text SKRIPSI M. DEDE KESUMA PRIBADI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text COVER SKRIPSI a.n. M. DEDE KESUMA PRIBADI.pdf Download (24kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN a.n M. DEDE KESUMA PRIBADI.pdf Download (634kB)
	Text ABSTRAK a.n M. DEDE KESUMA PRIBADI.pdf Download (140kB)
	Text BAB I SKRIPSI a.n M. DEDE KESUMA PRIBADI.pdf Download (159kB)
	Text BAB V SKRIPSI a.n M. DEDE KESUMA PRIBADI.pdf Download (7kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI a.n M. DEDE KESUMA.pdf Download (83kB)

Abstract

ABSTRAK Saga pohon (Adenanthera pavonina) termasuk ke dalam family Fabaceace (Leguminosa) yang merupakan tanaman serbaguna, seluruh bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan mulai dari biji, kayu, kulit, batang dan daunnya. Benih saga termasuk benih yang cukup lama dan sulit berkecambah. Biji yang telah masak dan siap untuk berkecambah membutuhkan kondisi klimatik dan tempat tumbuh yang sesuai untuk dapat mematahkan dormansi dan memulai proses perkecambahannya. Dormansi pada benih dapat berlangsung selama beberapa hari, semusim, bahkan sampai beberapa tahun tergantung pada jenis tanaman dan tipe dormansinya. Masa dormansi tersebut dapat dipatahkan dengan skarifikasi mekanik maupun kimiawi. Senyawa kimia yang paling umum dalam mengatasi dormansi perkecambahan benih adalah H2SO4 atau asam sulfat pekat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh interaksi konsentrasi asam sulfat (H2SO4) dan lama waktu perendaman terhadap perkecambahan benih saga pohon. Untuk mendapatkan konsentrasi asam sulfat (H2SO4) dan lama perendaman terbalik dalam mematahkan dormansi benih saga pohon. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hutan Pendidikan dan Pembibitan Jurusan Kehutanan, Kampus Universitas Jambi. Penelitian ini berlangsung selama bulan Januari – Februari 2023. Percobaan dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah konsentrasi H2SO4 dengan empat taraf yaitu: 0%, 25%, 50%, dan 75% dan faktor kedua lama perendaman dengan 3 taraf yaitu: 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Variabel yang diamati adalah persentase perkecambahan, laju perkecambahan (perhari), kecambah normal, indeks vigor benih, dan panjang akar. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Interaksi antara konsentrasi dan lama perendaman dalam asam sulfat (H2SO4) berpengaruh tidak nyata terhadap perkecambahan benih saga pohon. Konsentrasi H2SO4 untuk perendaman benih saga berpengaruh terhadap persentase perkecambahan, laju perkecambahan, kecambah normal dan indeks vigor benih. Lama perendaman H2SO4 berpengaruh terhadap persentase perkecambahan, kecambah normal dan indeks vigor benih. Untuk membantu mematahkan dormansi benih saga pohon cukup dengan pemberian konsentrasi 50% asam sulfat (H2SO4). Lama perendaman selama 20 menit yang menunjukkan hasil terbaik. Kata kunci : Konsentrasi, H2SO4 Dormansi, Adenanthera pavonina. ABSTRACT Saga tree (Adenanthera pavonina) belongs to the Fabaceace (Leguminosa) family which is a multipurpose plant, all parts of the plant can be used starting from the seeds, wood, bark, stems and leaves. Saga seeds are seeds that take quite a long time and are difficult to germinate. Seeds that are ripe and ready to germinate require climatic conditions and a suitable growing location to break dormancy and start the germination process. Dormancy in seeds can last for several days, a season, or even several years depending on the type of plant and the type of dormancy. The dormancy period can be broken by mechanical or chemical scarification. The most common chemical compound to overcome seed germination dormancy is H2SO4 or concentrated sulfuric acid. The aim of this research is to analyze the interaction effect of sulfuric acid concentration (H2SO4) and soaking time on the germination of tree saga seeds. To obtain the concentration of sulfuric acid (H2SO4) and the length of reverse soaking to break the dormancy of tree saga seeds. This research was carried out at the Forest Education and Nursery Laboratory, Forestry Department, Jambi University Campus. This research took place during January – February 2023. The experiment was carried out using the factorial Completely Randomized Design (CRD) method with two treatment factors. The first factor is the concentration of H2SO4 with four levels, namely: 0%, 25%, 50% and 75% and the second factor is the soaking time with 3 levels, namely: 10 minutes, 20 minutes and 30 minutes. The variables observed were germination percentage, germination rate (per day), normal germination, seed vigor index, and root length. The research results showed that the interaction between concentration and soaking time in sulfuric acid (H2SO4) had no significant effect on tree saga seed germination. The concentration of H2SO4 for soaking saga seeds affects the germination percentage, germination rate, normal germination and seed vigor index. The length of H2SO4 soaking affects the germination percentage, normal sprouts and seed vigor index. To help break the dormancy of saga tree seeds, it is enough to give a concentration of 50% sulfuric acid (H2SO4). Soaking time is 20 minutes which shows the best results. Keywords: Concentration, H2SO4, Dormancy, Adenanthera pavonina

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Konsentrasi, H2SO4, Dormansi, Adenanthera pavonina.
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User:	PRIBADI
Date Deposited:	28 Dec 2023 02:32
Last Modified:	25 Jun 2024 06:56
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/59130

Actions (login required)

View Item