HUBUNGAN ANTARA DURASI PEMAKAIAN POPOK DENGAN DERAJAT KEPARAHAN DERMATITIS POPOK PADA ANAK USIA 1-24 BULAN DI POSYANDU BALITA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI

Aulia Safitri, Popy and Fitriyanti, Fitriyanti and Aryanty, Nindya (2024) HUBUNGAN ANTARA DURASI PEMAKAIAN POPOK DENGAN DERAJAT KEPARAHAN DERMATITIS POPOK PADA ANAK USIA 1-24 BULAN DI POSYANDU BALITA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
SKRIPSI POPPY FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (484kB)
[img] Text
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.pdf

Download (895kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (923kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (5MB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (738kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pendahuluan: Dermatitis popok merupakan penyakit kulit berupa erupsi inflamasi pada area popok. Data kasus dermatitis popok belum banyak dilaporkan di Kota Jambi, padahal kasus yang ada cukup banyak terutama yang datang berobat ke klinik maupun rumah sakit swasta. Penyebab dermatitis popok multifaktorial dan gejala klinis yang timbul berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi pemakaian popok dengan derajat keparahan dermatitis popok. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Data primer berupa karakteristik demografi dan diagnosis derajat keparahan yang diukur langsung dengan pemeriksaan fisik, daftar tilik oleh Tri Irfanti dkk berdasarkan adaptasi dari Stamatas, dan kuesioner. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling terdiri dari 40 orang anak usia 1-24 bulan di Posyandu balita wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu dengan diagnosis dermatitis popok. Hasil: Penelitian ini didominasi oleh anak perempuan dengan rentang usia 1-6 bulan. Sebagian besar lahir aterm dengan berat badan lahir normal serta memiliki status gizi baik. 50% dari responden mengkonsumsi ASI eksklusif, dan kebanyakan tidak mengkonsumsi MPASI. Semuanya memakai popok disposable, bahan pembersih yang paling banyak digunakan adalah tisu basah non-alkohol. Orang tua responden didominasi oleh rentang usia 26-35 tahun, sebagian besar adalah ibu rumah tangga dengan tingkat pendidikan SMA/sederajat serta lebih banyak yang tidak memiliki riwayat penyakit alergi. Mayoritas responden memakai popok dengan durasi  3 jam dan paling banyak terjadi pada derajat sangat ringan. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman rank didapatkan P value sebesar 0.000 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara durasi pemakaian popok dengan derajat keparahan dermatitis popok. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna dan korelasi yang positif antara durasi pemakaian popok dengan derajat keparahan dermatitis popok. Kata Kunci: dermatitis popok, durasi penggunaan popok, faktor resiko

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: dermatitis popok, durasi penggunaan popok, faktor resiko
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: SAFITRI
Date Deposited: 04 Jan 2024 03:35
Last Modified: 04 Jan 2024 03:35
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/59353

Actions (login required)

View Item View Item