Fitriana, Afriani (2024) Peran Guru Penggerak Dalam Program Merdeka Belajar di SMP Negeri 3 Tanjung Jabung Timur. S2 thesis, Universitas Jambi.
Text
pengengesahan Af.pdf Download (911kB) |
|
Text
Full Tesis AF.pdf Restricted to Repository staff only Download (877kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (12kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Download (188kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Download (77kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (146kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (21kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, memahami, menjelaskan, dan memperoleh gambaran tentang Peran Guru Penggerak dalam Program Merdeka Belajar di SMP Negeri 3 Tanjung Jabung Timur melalui keadaan yang ada pada masa sekarang atau masalah aktual yang ada di sekolah menengah pertama. Serta data yang telah dikumpulkan lalu disusun dan dianalisis. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Tanjung Jabung Timur, yang beralamat di Jalan Delta Nipah Panjang II Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara kepada 4 informan di SMP Negeri 3 Tanjung Jabung Timur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 peran Guru Penggerak dalam Merdeka Belajar yaitu: 1) menjadi pemimpin pembelajaran, 2) menjadi coach bagi guru lain, 3) mendorong kolaborasi, 4) mewujudkan kepemimpinan murid, 5) menggerakkan komunitas praktisi. Dengan menjalankan prinsip among Ki Hadjar Dewantara dan pola pikir inkuiri-apresiatif diharapkan Guru Penggerak mampu menjalankan peran-perannya. Guru Penggerak akan mendorong adopsi pemikiran dan tindakan strategis di tengah komunitasnya, jadi mereka akan lebih banyak membangun percakapan dan kapabilitas strategis komunitasnya tidak cuma soal operasional dan teknis saja. Dalam menjalankan peran menjadi coach bagi guru lain, terutama yang terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran bagi murid di sekolah, Guru Penggerak dituntut untuk berdaya dalam menemani dan menuntun rekan sejawatnya itu untuk menelaah proses belajar mereka sendiri. Guru Penggerak harus punya pandangan apresiatif yang memungkinkan pengungkapan potensi positif rekan yang lain. Mereka membuka lebih banyak ruang dialog positif antar guru, antara guru dan pemangku kepentingan baik di dalam maupun di luar sekolah demi meningkatkan kualitas pembelajaran bagi murid. Guru Penggerak senantiasa memampukan diri untuk menuntun murid di sekolahnya agar murid mereka sadar bahwa sebagai murid di saat ini, mereka juga adalah wajah Indonesia di masa depan, sehingga mereka berdaya dan turut aktif berkontribusi pada makin indahnya dunia di masa depan sejak sekarang. Komunitas belajar inilah yang menjadi wahana perjumpaan profesional para guru. Komunitas belajar ini memungkinkan terjadinya dialog akademik, percakapan profesional, perencanaan strategis, diskusi teknis secara kolaboratif, terkait dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus membuahkan inovasi pembelajaran (cara baru atau cara pandang baru) yang berdampak positif bagi murid.
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Guru, Guru Penggerak, Merdeka Belajar |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | AFRIANI FITRIANA |
Date Deposited: | 08 Jan 2024 06:28 |
Last Modified: | 08 Jan 2024 06:28 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/59502 |
Actions (login required)
View Item |