RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR Azolla microphylla DI PEMBIBITAN UTAMA

Anju, Gurning (2023) RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR Azolla microphylla DI PEMBIBITAN UTAMA. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text Abstrak.pdf Download (8kB)
	Text BAB I.pdf Download (406kB)
	Text BAB V.pdf Download (183kB)
	Text COVER.pdf Download (238kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (303kB)
	Text SKRIPSI FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (311kB)

Abstract

RINGKASAN Respons Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Azolla microphylla Di Pembibitan Utama. (Anju Gurning di bawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Sarman S, M.P. dan Ir. Buhaira, M.P). Tanaman kelapa sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang memiliki keunggulan lebih jika dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak nabati lain. Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit mentah terbesar di dunia, hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang memiliki areal perkebunan kelapa sawit terluas di dunia, yaitu sebesar 15,08 juta hektar lebih pada tahun 2021. Berkaitan dengan meningkatnya luas lahan dan produktivitas yang menurun maka diperlukan tindakan yang dapat memperbaiki tingkat produktivitas kelapa sawit di provinsi Jambi. Meningkatnya tanaman tidak menghasilkan dan tanaman rusak akan menjadi penyebab rendahnya produktivitas kelapa sawit. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan proses peremajaan tanaman atau replanting yang tentunya membutuhkan ketersediaan bibit dalam jumlah yang sesuai dan juga berkualitas. Salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam metode pembibitan adalah penyediaan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan bibit. Alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hara bibit kelapa sawit yaitu dengan menggunakan pupuk organik cair. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yaitu Azolla microphylla. Penelitian ini dilaksanakan di Teaching And Research Farm, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi selama 4 bulan dari bulan April sampai Juli 2023. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pengelompokan bibit berdasarkan tinggi tanaman. Percobaan ini terdiri dari 1 faktor yaitu konsentrasi POC Azolla microphylla dengan 5 taraf perlakuan yaitu : P0 = Tanpa POC Azolla microphylla + 100% pupuk anorganik, P1 = 100 mL/L + 50% pupuk anorganik, P2 = 150 mL/L + 50% pupuk anorganik, P3 = 200 mL/L + 50% pupuk anorganik, P4 = 250 mL/L + 50% pupuk anorganik. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 25 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdapat 3 tanaman sehingga jumlah tanaman seluruhnya 75 tanaman. Pada setiap percobaan diambil 2 sampel secara acak sehingga jumlah tanaman sampel 50 tanaman. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah pelepah , luas daun total, bobot kering tajuk, bobot kering akar dan rasio tajuk akar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC Azolla microphylla dengan berbagai dosis mampu meningkatkan secara nyata luas daun total dan bobot kering tajuk bibit kelapa sawit, namun belum dapat menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap variabel tinggi, jumlah pelepah, bobot kering akar dan rasio tajuk akar bibit kelapa sawit. Bibit kelapa sawit yang diberikan POC Azolla microphylla dengan konsentrasi 150 ml/L memberikan respons terbaik jika dibandingkan dengan perlakuan yang lain.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	sawit, azolla microphylla
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Gurning
Date Deposited:	09 Jan 2024 04:15
Last Modified:	18 Jul 2024 03:03
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/59794

Actions (login required)

View Item