Akmal, Qatrinnada Maulidya (2023) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI LUKA INFEKSI SEKUNDER PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI KOTA JAMBI. S1 thesis, Kedokteran.
![]() |
Text
G1A120019_Qatrinnada Maulidya Akmal_Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (43kB) |
![]() |
Text
Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan.pdf Download (744kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (574kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (579kB) |
![]() |
Text
Bab 5.pdf Download (572kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (699kB) |
Abstract
Latar Belakang : Pengetahuan tentang jenis bakteri penyebab luka infeksi sekunder pada pasien diabetes melitus sangat penting untuk mengembangkan strategi pengobatan yang efektif. Bakteri yang menginfeksi sangat beragam dan belum diketahui secara pasti bakteri yang paling banyak menginfeksi luka pada pasien DM. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil isolasi dan identifikasi bakteri penyebab luka infeksi sekunder pada pasien DM di Kota Jambi sehingga dapat diberikan antibiotik yang sesuai. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian diambil dengan melakukan swab luka infeksi sekunder pada pasien DM di Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap Penyakit Dalam dan Bedah di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi pada bulan Agustus hingga Oktober 2023, yang kemudian dilakukan kultur, pewarnaan gram, uji katalase, uji koagulase, dan uji oksidase. Karakteristik responden diperoleh melalui wawancara dan rekam medik. Pengolahan data menggunakan SPSS dan dianalisis secara univariat. Hasil : Sebanyak 21 sampel yang diisolasi dari swab luka infeksi sekunder pasien DM, didapatkan paling banyak yaitu kelompok usia 45-59 tahun (61,9%), jenis kelamin paling banyak yaitu laki-laki (81%), pekerjaan yang paling banyak yaitu kategori tinggi (42,9%), lokasi luka infeksi sekunder paling banyak pada ekstremitas bawah (90,5%), diagnosis luka infeksi primer pada pasien DM didapatkan paling banyak infeksi pertama kali yang terjadi pada vulnus scissum (33,3%) dan vulnus abrasio (33,3%), diagnosis luka infeksi sekunder pada pasien DM paling banyak yaitu ulkus DM (66,7%), hasil identifikasi bakteri dengan kultur, pewarnaan Gram, dan uji enzimatik pada luka infeksi sekunder pasien DM didapatkan paling banyak bakteri Staphylococcus aureus (42,9%). Kesimpulan : Hasil identifikasi bakteri dari swab luka infeksi sekunder pasien DM didapatkan paling banyak bakteri Staphylococcus aureus. Kata Kunci : Isolasi bakteri, identifikasi bakteri, luka infeksi sekunder, pasien diabetes melitus.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran |
Depositing User: | Akmal |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 02:18 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 06:28 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/59981 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |