ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI

TAMPUBOLON, ESTHER (2024) ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI. S1 thesis, PENDIDIKAN MATEMATIKA.

[img] Text
SKRIPSI ESTHER TAMPUBOLON FULL.pdf

Download (25MB)
[img] Text
COVER JUDUL.pdf

Download (25kB)
[img] Text
halaman persetujuan, pengesahan.pdf

Download (544kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (49kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (132kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (54kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (180kB)

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis adalah suatu proses yang dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan peroalan menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya dengan memahami masalah, menyajikan dalam model matematika, merencanakan perhitungan dari model matematika, serta menyelesaikan perhitungan dari soal-soal yang tidak rutin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam model pembelajaran flipped classroom materi luas permukaan dan volume kubus dan balok di kelas VIII. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 siswa yang terdiri dari siswa yang memiliki nilai tertinggi, sedang dan terendah yang akan dilabelkan dengan ST, SS, dan SR. penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Muaro Jambi. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara memberikan lembar tes kemampuan pemecahan matematis dan melakukan wawancara. Hasil dari penelitian ini dilihat berdasarkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan wawancara menunjukkan bahwa siswa yang dapat memenuhi semua indiator dengan baik adalah siswa yang mampu mengikuti pembelajaran dengan model flipped classroom. Siswa yang mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah matematis adalah siswa dengan nilai tes kemampuan pemecahan masalah matematis yang tertinggi. Sedangkan subjek yang tidak memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan subjek yang belum dapat menerapkan model flipped classroom dengan baik. Subjek yang tidak memenuhi semua indikator adalah subjek yang memiliki nilai kemampuan pemecahan masalah matematis yang sedang dan terendah. Hal ini terlihat dimana subjek hanya menuliskan materi yang terdapat pada video tetapi tidak mempelajari ulang di rumah. Sehingga subjek tidak terbiasa dalam menggerjakan soal-soal pemecahan masalah sesuai dengan langkah-langkah yang benar. Kata Kunci: Flipped Classroom, Pemecahan Masalah Matematis.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Depositing User: Tampubolon
Date Deposited: 11 Jan 2024 03:14
Last Modified: 11 Jan 2024 03:14
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/60031

Actions (login required)

View Item View Item