Korelasi Genetik Bobot Badan Pada Berbagai Tingkat Umur Pada Itik Kerinci

Aini, Nur (2023) Korelasi Genetik Bobot Badan Pada Berbagai Tingkat Umur Pada Itik Kerinci. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Skripsi Full Teks NURAINI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
COVER Nuraini.pdf

Download (150kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan Skripsi Nuraini.pdf

Download (238kB)
[img] Text
BAB I NURAINI.pdf

Download (260kB)
[img] Text
BAB V NURAINI.pdf

Download (144kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA NURAINI.pdf

Download (279kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Itik Kerinci merupakan itik lokal yang berasal dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang telah lama dibudidayakan masyarakat Kerinci secara turun temurun. Itik Kerinci telah diakui sebagai plasma nutfah Indonesia, sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2834/Kpts/L.B.430/8/2012. Penelitian ini bertujuan untuk menduga nilai korelasi genetik bobot badan pada berbagai tingkat umur pada Itik Kerinci. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ternak dan Hijauan Fakultas Peternakan Universitas Jambi pada tanggal 20 April 2022 sampai dengan 11 November 2022. Materi yang digunakan adalah 314 DOD itik Kerinci hasil perkawinan 9 ekor itik Kerinci jantan dan 54 ekor itik Kerinci betina. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode eksperimen yaitu mengawinkan 1 ekor itik Kerinci jantan dengan 6 ekor itik Kerinci betina. Keturunannya ditimbang paling lambat 24 jam setelah menetas untuk mendapatkan bobot badan DOD. Selanjutnya DOD dipelihara didalam kandang baterai selama 1 bulan, dan baru dipindahkan ke kandang pembesaran sampai umur 3 bulan. Peubah yang diamati adalah bobot DOD, 1, 2, dan 3 bulan. Data dianalisa dengan menggunakan sidik peragam untuk menghitung nilai korelasi genetik. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa nilai korelasi genetik yang termasuk dalam kategori tinggi dari bobot badan itik Kerinci terdapat pada umur 1 bulan-2 bulan dan 1 bulan-3 bulan. Maka umur 1 bulan akan efektif jika digunakan sebagai kriteria seleksi untuk perbaikan mutu genetik bobot badan pada itik Kerinci pada generasi selanjutnya. ABSTRACT Kerinci duck is a local duck originating from Kerinci Regency, Jambi Province which has long been cultivated by the Kerinci people for generations. Kerinci ducks have been recognized as Indonesian germplasm, according to the Decree of the Minister of Agriculture Number 2834/Kpts/L.B.430/8/2012. This study aims to estimate the value of genetic correlation of body weight at various age levels in Kerinci ducks.The research was carried out at the Laboratory of Livestock and Forage Cultivation, Faculty of Animal Husbandry, Jambi University from April 20, 2022 to November 11, 2022. The material used was 314 DOD Kerinci ducks mated by 9 male Kerinci ducks and 54 female Kerinci ducks. The method used in this study is an experimental method, namely mating 1 male Kerinci duck with 6 female Kerinci ducks. The offspring are weighed no later than 24 hours after hatching to gain DOD body weight. Furthermore, DOD is maintained in a battery cage for 1 month, and only transferred to an enlargement cage until the age of 3 months. The observed modifiers were DOD, 1, 2, and 3-month weights. The data were analyzed using fingerprints to calculate the genetic correlation value.From the results of the study, it was concluded that the genetic correlation value included in the height category of Kerinci duck body weight was found at the age of 1 month-2 months and 1 month-3 months. So the age of 1 month will be effective if used as a selection criterion for improving the genetic quality of body weight in Kerinci ducks in the next generation.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Duck Kerinci, Body weight, Genetic correlation
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: Nur`aini
Date Deposited: 15 Jan 2024 06:59
Last Modified: 15 Jan 2024 06:59
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/60257

Actions (login required)

View Item View Item