NILAI HERITABILITAS BOBOT KARKAS, PANJANG SAYAP, PUNGGUNG, PAHA, DAN SHANK PADA ITIK KERINCI UMUR 3 BULAN

Febriansya, Rico and Gushairiyanto, Gushairiyanto and Wiyanto, Eko (2024) NILAI HERITABILITAS BOBOT KARKAS, PANJANG SAYAP, PUNGGUNG, PAHA, DAN SHANK PADA ITIK KERINCI UMUR 3 BULAN. S1 thesis, PETERNAKAN.

[img] Text
Skripsi Rico.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Cover Rico Febriansya E10019138.pdf

Download (20kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (341kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (31kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (29kB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (21kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (53kB)

Abstract

NILAI HERITABILITAS BOBOT KARKAS, PANJANG SAYAP, PUNGGUNG, PAHA, DAN SHANK PADA ITIK KERINCI UMUR 3 BULAN Rico Febriansya, di bawah bimbingan Gushairiyanto,1) dan Eko Wiyanto,2) RINGKASAN Itik Kerinci merupakan salah satu rumpun itik lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang telah dibudidayakan secara turun temurun. Itik Kerinci juga merupakan salah satu rumpun itik lokal Indonesia yang dilindungi dan dilestarikan dan telah diakui sebagai plasma nutfah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menduga nilai heritabilitas bobot karkas, panjang sayap, punggung, paha, dan shank pada itik Kerinci umur 3 bulan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ternak dan Hijauan Fakultas Peternakan Universitas Jambi pada tanggal 20 April 2022 sampai dengan 11 November 2022. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah DOD itik Kerinci sebanyak 118 ekor, 65 ekor karkas jantan dan 53 ekor karkas betina.. Penelitian ini menggunakan metode percobaan (eksperimen) untuk mengetahui nilai heritabilitas (h²) digunakan analisis ragam menurut petunjuk Becker (1985) dengan model korelasi saudara kandung. Adapun peubah yang diamati yaitu bobot potong itik Kerinci umur 3 bulan, bobot karkas umur 3 bulan, panjang sayap, punggung, paha, dan shank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan bobot potong, bobot karkas, panjang sayap, panjang punggung, panjang paha, dan panjang shank pada itik kerinci jantan secara berturut turut yaitu, 1344,70±129,50 gram, 804,36±95,06 gram, 328,47±111,02 mm, 20,55±0,82 cm, 174,20±9,89 mm, dan 56,77±5,01 mm. sedangkan pada itik Kerinci betina secara berturut-turut yaitu, 1228,39±109,728 gram, 740,91±76,94 gram, 316,26±11,51 mm, 19,95±0,86 mm, 168,66±7,62 mm, dan 53,32±4,18 mm. Nilai heritabilitas bobot potong dari pejantan, induk, dan gabungan berturut-turut 0,86, 0,52, dan 0,69; bobot karkas 0,85, 0,34, dan 0,60; panjang sayap 0,26, -0,38, dan -0,06; panjang punggung 0,31, -0,26, dan 0,03; panjang paha 0,64, -0.64, dan -0,004; dan panjang shank 0,44, 0,51, dan 0,47. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bobot potong, bobot karkas dihitung dari komponen pejantan dan gabungan, panjang sayap dihitung dari komponen pejantan dan panjang shank itik Kerinci umur 3 bulan memiliki nilai heritabilitas yang tinggi sehingga efektif digunakan sebagai kriteria seleksi untuk perbaikan mutu genetik pada generasi selanjutnya. Keterangan: 1)Pembimbing Utama 2)Pembimbing Pendamping

Type: Thesis (S1)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: FEBRIANSYA
Date Deposited: 15 Jan 2024 06:49
Last Modified: 15 Jan 2024 06:49
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/60394

Actions (login required)

View Item View Item