Depita, Depita (2023) Pengaruh Suhu dan Lama Penyeduhan Terhadap Sifat Fisiko Kimia dan Antioksidan Teh Herbal Daun Sungkai (peronema canescens jack). S1 thesis, Universitas Jambi.
Text
Cover Depita.pdf Download (2MB) |
|
Text
Lembar pengesahan.pdf Download (490kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab V.pdf Download (1MB) |
|
Text
Daftar pustaka Depita.pdf Download (2MB) |
|
Text
SKRIPSI DEPITA.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Sungkai sering disebut sebagai jati Sabrang, ki Sabrang, kurus Sungkai, atau Sekai, termasuk kedalam keluarga Verbenacea. Kandungan pada daun dan kulit batang sungkai merupakan senyawa metabolit sekunder yaitu terdiri dari flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid dan fenolik. Berdasarkan kandungan dan manfaat yang dimiliki oleh daun sungkai menjadikannya salah satu tanaman herbal yang memungkinkan untuk diolah menjadi teh herbal. Teh dapat dikelompokkan menjadi dua golongan pada umumnya yaitu teh herbal dan teh non herbal. Teh non herbal terbuat dari daun teh camellia sinensis, sedangkan teh herbal merupakan hasil olahan teh yang tidak berasal dari daun teh, melainkan dari bagian tanaman herbal yang memiliki khasiat bagi kesehatan. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan teh herbal antara lain bunga, daun, kulit, biji atau akar.Teh herbal dapat dibuat dari kombinasi daun kering, biji, kayu, buah, bunga dan tanaman lain yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah suhu penyeduhan (A) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : A1 = Suhu 60oC, A2 = Suhu 80oC, dan A3 = Suhu 100oC. Faktor kedua adalah lama waktu penyeduhan (W) yaitu : W1 = 5 Menit, W2 = 10 menit, dan W3 = 15 menit. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Parameter yang diamati yaitu derajat warna, analisis pH, analisis total padatan terlarut, analisis fenol, analisis total flavonoid, analisis antioksidan dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, suhu dan lama penyeduhan berpengaruh sangat nyata dan berinteraksi terhadap antioksidan, dan fenol. Suhu dan lama penyeduhan memberi pengaruh nyata namun tidak berinteraksi terhadap pengujian flavonoid, warna nilai (L* dan oHue), pH, dan total padatan terlarut. Hasil uji organoleptik berpengaruh sangat nyata terhadap mutu hedonik rasa, dan berpengaruh nyata terhadap mutu hedonik warna, mutu hedonik aroma, uji hedonik warna, uji hedonik rasa, uji hedonik aroma, dan penerimaan keseluruhan. Perlakuan terbaik dalam pembuatan teh herbal daun sungkai terdapat pada suhu penyeduhan 100oC dengan lama waktu 15 menit yang memiliki derajat warna L* 26,42, oHue 48,57, aktivitas antioksidan 91,16, total fenol 25,89, flavonoid 52,58, pH 6, dan total padatan terlarut 0,20.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Suhu penyeduhan, Teh herbal, Waktu penyeduhan. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Depita |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 02:10 |
Last Modified: | 26 Jun 2024 03:35 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/60504 |
Actions (login required)
View Item |