KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK DAN PROTEIN KASAR PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH SEBAGAI RESPON PEMBERIAN DAUN MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium Merr) YANG DIPROTEKSI DALAM RANSUM

parwati, galuh (2023) KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK DAN PROTEIN KASAR PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH SEBAGAI RESPON PEMBERIAN DAUN MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium Merr) YANG DIPROTEKSI DALAM RANSUM. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text skripsi yang telah di revisi galuh-1.pdf Download (184kB)
	Text pengesahan.pdf Download (317kB)
	Text skripsi yang telah di revisi galuh-8-11.pdf Download (183kB)
	Text skripsi yang telah di revisi galuh-35.pdf Download (167kB)
	Text skripsi yang telah di revisi galuh-36-41.pdf Download (334kB)
	Text skripsi yang telah di revisi galuh.pdf Download (1MB)

Abstract

Daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) dikenal sebagai tanaman hias atau tanaman pagar dan daun tanaman mangkokan banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat atau tanaman herbal. Selain itu, daun mangkokan mengandung beberapa senyawa aktif seperti Flavonoid, alkaloid, saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhbkecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar pada kambing Peranakan Etawah sebagai respon pemberian daun mangkokan yang diproteksi dalam ransum. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kota Karang dan Laboratoriu Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Penelitian ini dimulai dari tanggal 24 September 2022 sampai 30 Desember 2022. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 12 ekor Kambing Peranakan Etawah, hijauan yang digunakan yaitu rumput alam seperti rumput kumpai dan rumput lapang, konsentrat berupa ampas tahu, dedak, bungkil kedelai, bungkil kelapa, topmix dan garam. Dan daun mangkokan yang telah diproteksi kapsul, tannin dan saponin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok sebagai ulangan pengelompokan berdasarkan produksi susu Kambing Peranakan Etawah. Perlakuan penelitian adalah P0: Hijauan 70% + konsentrat 30% + Nothopanax scutellaium Merr tanpa proteksi 20 gram, P1: Hijauan 70% + konsentrat 30% + Nothopanax scutellaium Merr diproteksi kapsul 20 gram, P2: Hijauan 70% + konsentrat 30% + Nothopanax scutellaium Merr diproteksi tannin 20 gram dan P3: Hijauan 70% + konsentrat 30% +Nothopanax scutellaium Merr diproteksi saponim 20 gram. Peubah yang diamati yaitu kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, dan kecernaan protein kasar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam, jika hasil analisis berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berbeda nyata terhadap kecernaan protein kasar. Kecernaan protein kasar menunjukkan bahwa perlakuan P0 berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap P1 dan P3 sedangkan P1, P2 dan P3 tidak berpengaruh nyata. Nilai kecernaan protein kasar P0 lebih tinggi dari P1 dan P3 yaitu P0 (90,37%), P1 (85,31%), P3 (83,92%), sedangkan perlakuan tidak berpengaruh nyata (P˃0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik dengan nilai rataan KcBK (82,70%) dan KcBO (83,69%). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian daun mangkokan yang diproteksi menurunkan kecernaan protein kasar pada Kambing Peranakan Etawah

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Daun Mangkokan, Proteksi, Kecernaan BK, Kecernaan BO, Kecernaan PK, dan Kambing PE
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User:	PARWATI
Date Deposited:	17 Jan 2024 06:32
Last Modified:	17 Jan 2024 06:32
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/60617

Actions (login required)

View Item