FORMULASI PASTA GIGI DARI MINYAK ATSIRI DAUN KAYU MANIS SEBAGAI ANTIPLAK PADA PEROKOK

SHOFIYAH, QOTRUNNADA SALSABILA (2024) FORMULASI PASTA GIGI DARI MINYAK ATSIRI DAUN KAYU MANIS SEBAGAI ANTIPLAK PADA PEROKOK. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSRTAK.pdf

Download (187kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (196kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (285kB)
[img] Text
dapus.pdf

Download (314kB)
[img] Text
pengesahan.pdf

Download (301kB)
[img] Text
skripi qotrunnada salsabila shofiyah.pdf

Download (2MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id

Abstract

Merokok dapat mempengaruhi tingkat kebersihan gigi berbentuk penumpukan plak pada gigi yang didukung dengan aspek yang lain seperti terjadinya karang gigi. Tar pada kandungan rokok dapat membuat permukaan gigi kasar dan membuat makanan dan bakteri dapat dengan mudah menempel, pada akhirnya membentuk plak. Kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan salah satu dari sepuluh produk ekspor rempah yang potensial. Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi merupakan pemasok 80 persen dari total ekspor kayu manis Indonesia. Kandungan lain yang terdapat dalam minyak atsiri seperti eugenol, tannin dan saponin yang mengandung zat antibakteri dan anti jamur sehingga dapat diformula menjadi pasta gigi yang dapat mencegah dan mengurangi jumlah plak gigi pada perokok. Metode yang digunakan yaitu perhitungan skor plak dengan penggunaan pasta gigi terhadap 16 panelis perokok aktif pada indeks plak yang dihitung dengan menjumlahkan permukaan yang terwarnai menggunakan disclosing solution. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian pasta gigi minyak atsiri pada minggu kedua mampu menghilangkan plak gigi sebesar 95,7% dan 90%, sedangkan pasta gigi tanpa minyak atsiri hanya mampu menghilangkan plak gigi sebesar 14,6%. Dapat disimpulkan bahwa pasta gigi minyak atsiri daun kayu manis dengan konsentrasi 2% efektif menghilangkan plak gigi pada perokok. Kata kunci: plak gigi, daun kayu manis, efikasi, skor plak Merokok dapat mempengaruhi tingkat kebersihan gigi berbentuk penumpukan plak pada gigi yang didukung dengan aspek yang lain seperti terjadinya karang gigi. Tar pada kandungan rokok dapat membuat permukaan gigi kasar dan membuat makanan dan bakteri dapat dengan mudah menempel, pada akhirnya membentuk plak. Kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan salah satu dari sepuluh produk ekspor rempah yang potensial. Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi merupakan pemasok 80 persen dari total ekspor kayu manis Indonesia. Kandungan lain yang terdapat dalam minyak atsiri seperti eugenol, tannin dan saponin yang mengandung zat antibakteri dan anti jamur sehingga dapat diformula menjadi pasta gigi yang dapat mencegah dan mengurangi jumlah plak gigi pada perokok. Metode yang digunakan yaitu perhitungan skor plak dengan penggunaan pasta gigi terhadap 16 panelis perokok aktif pada indeks plak yang dihitung dengan menjumlahkan permukaan yang terwarnai menggunakan disclosing solution. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian pasta gigi minyak atsiri pada minggu kedua mampu menghilangkan plak gigi sebesar 95,7% dan 90%, sedangkan pasta gigi tanpa minyak atsiri hanya mampu menghilangkan plak gigi sebesar 14,6%. Dapat disimpulkan bahwa pasta gigi minyak atsiri daun kayu manis dengan konsentrasi 2% efektif menghilangkan plak gigi pada perokok. Kata kunci: plak gigi, daun kayu manis, efikasi, skor plak

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: plak gigi, daun kayu manis, efikasi, skor plak
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: Shofiyah
Date Deposited: 18 Jan 2024 04:50
Last Modified: 18 Jan 2024 04:50
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/60765

Actions (login required)

View Item View Item