Bangun, Gabriella Tasya Aglin (2024) PENGARUH PENAMBAHAN KONSORSIUM ISOLAT BAKTERI SELULOTIK ASAL HEWAN HERBIVORA ENDEMIK INDONESIA TERHADAP HEMATOLOGI AYAM BROILER. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRACT.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (181kB) |
![]() |
Text
COVER .pdf Download (195kB) |
![]() |
Text
DAPUS.pdf Download (314kB) |
![]() |
Text
full skripsi.pdf Download (964kB) |
![]() |
Text
pengesahan gabriella.pdf Download (698kB) |
Abstract
Ayam broiler dapat berproduksi secara optimal jika kebutuhan zat makanan untuk pertumbuhannya dapat terpenuhi serta manajemen pemeliharaan terpenuhi dan dilakukan dengan baik. Produktifitas dan kesehatan ternak dapat ditentukan salah satunya dari faktor pakan. Peningkatan kesehatan dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satu metode yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan feed additive. Feed additive merupakan bahan pakan tambahan yang diberikan kepada ternak melalui pencampuran pakan ternak. Salah satu bagian dari feed additive yang alami yang berasal dari mikroorganisme yaitu probiotik. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang memiliki dampak positif pada ternak, apabila dikonsumsi dapat meningkatkan kesehatan pada ternak dengan menyeimbangkan mikroba dalam saluran pecernaan. Penelitian ini menggunakan bakteri selulolitik yang berasal dari saluran pencernaan hewan herbivora endemik di Indonesia seperti : anoa, rusa, banteng, gajah dan kijang. Probiotik selulolitik berfungsi untuk membantu perbaikan kecernaan dengan membantu mencerna serat kasar sehingga kendala serat kasar menjadi berkurang. Penelitian dilaksanakan di Kandang Percobaan Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Jambi dan analisis kolesterol di Balai Laboratorium Kesehatan Telanaipura. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 perlakuan dengan 10 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 : Ransum ayam broiler komersial periode starter dan finisher (sesuai umur ayam) tanpa penambahan bakteri selulolitik (ransum control) dan P1 : P0 + 106 cfu probiotik bakteri selulolitik per gram pakan. Peubah yang diamati yaitu eritrosit, leukosit, hematokrit, dan hemoglobin pada ayam broiler. Data diolah menggunakan Uji Independent sampel T-test. Hasil independent sempel t-test menunjukkan bahwa penggunaan bakteri selulolitik asal hewan herbivora endemik tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap eritrosit, hematokrit, hemoglobin ayam broiler dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap leukosit ayam broiler. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan isolat bakteri selulolitik asal hewan herbivora endemik Indonesia tidak mempengaruhi eritrosit, hematokrit, hemoglobin ayam broiler dan mempengaruhi leukosit ayam broiler.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | BANGUN |
Date Deposited: | 17 Jan 2024 08:16 |
Last Modified: | 17 Jan 2024 08:16 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/60766 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |