Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tarok Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023

Husni, Virra (2024) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tarok Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text ABSTRAK..pdf Download (188kB)
	Text BAB I..pdf Download (323kB)
	Text BAB V..pdf Download (314kB)
	Text COVER..pdf Download (200kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA..pdf Download (313kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (390kB)

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Puskesmas Tarok memiliki tingkat kejadian TB Paru paling tinggi di Kota Payakumbuh pada tahun 2022. Pada tahun 2019 CNR kasus TB sebanyak 178 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2020 memiliki jumlah CNR kasus TB dengan jumlah 112 per 100.000 penduduk CNR TB pada tahun 2021 sebanyak 122 per 100.000 penduduk, pada tahun 2022 CNR kasus TB terdapat 56 kasus dengan CNR sebesar 284 per 100.000 penduduk. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metodologi case control. Jumlah sampel sebanyak 88 sampel, penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2023 dengan analisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil : Adanya hubungan antara luas ventilasi (0,005), kelembaban (0,031), suhu (0,029) dan riwayat kontak (0,017) dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tarok Kota Payakumbuh. Tidak adanya hubungan antara jenis lantai (=1), kepadatan hunian (0,052) dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tarok Kota Payakumbuh. Kesimpulan : Pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara luas ventilasi, kelembaban, suhu dan riwayat kontak dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tarok Kota Payakumbuh, lalu tidak ditemukan adanya hubungan antara jenis lantai serta kepadatan hunian dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tarok Kota Payakumbuh Background : Tuberculosis is a disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis. Tarok Health Center has the highest incidence rate of pulmonary TB in Payakumbuh City in 2022. In 2019 the CNR of TB cases was 178 per 100,000 population. In 2020, the number of CNR TB cases was 112 per 100,000 population. CNR TB in 2021 was 122 per 100,000 population, in 2022 the CNR of TB cases will be 56 cases with a CNR of 284 per 100,000 population. Method : This research uses quantitative methods with case control methodology. The total sample was 88 samples, the research was carried out from September to October 2023 with analysis using the chi-square statistical test. Results: There is a relationship between ventilation area (0.005), humidity (0.031), temperature (0.029) and contact history (0.017) with the incidence of pulmonary TB in the working area of the Tarok Health Center, Payakumbuh City. There is no relationship between floor type (=1), residential density (0.052) and the incidence of pulmonary TB in the working area of Tarok Health Center, Payakumbuh City. Conclusion: This research shows that there is a relationship between ventilation area, humidity, temperature and contact history with the incidence of pulmonary TB in the working area of the Tarok Health Center, Payakumbuh City, then no relationship was found between floor type and residential density and the incidence of pulmonary TB in the working area of the Tarok Health Center, Payakumbuh City.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Hubungan, Suhu, Tuberkulosis, Ventilasi Relationships, Temperature, Tuberculosis, Ventilation
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User:	Husni
Date Deposited:	06 Feb 2024 04:18
Last Modified:	09 Jul 2024 07:37
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/61242

Actions (login required)

View Item