PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA ABORSI DITINJAU BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

ANDINI, APRILIA SESTI (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA ABORSI DITINJAU BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. S1 thesis, Hukum Pidana.

[img] Text
SKRIPSI APRILIA SESTI ANDINI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (18kB)
[img] Text
Halaman Persetujuan dan Pengesahan Skripsi.pdf

Download (282kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (11kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (274kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (95kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana aborsi dalam peraturan perundang-undangan dan mengetahui kebijakan hukum pidana kedepannya terhadap perlindungan anak bagi anak yang melakukan tindak pidana aborsi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: bagaimana perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana aborsi dalam peraturan perundang-undangan dan bagaimana kebijakan hukum pidana kedepannya terhadap perlindungan anak bagi anak yang melakukan tindak pidana aborsi. Dalam penulisan skripsi ini penulis menerapkan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan penelitiaan antara lain: pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku aborsi sudah ada, dalam Pasal 59 UU Perlindungan Anak dan Pasal 2, Pasal 5 UU Sistem Peradilan Pidana Anak. Namun pelaksanaan aborsi legal dan aman belum terselenggara dengan baik karena masih ada batasan usia kehamilan bagi anak korban sehingga anak yang membutuhkan tidak bisa mengakses layanan aborsi tersebut. Kebijakan hukum pidana kedepannya terhadap perlindungan anak bagi anak yang melakukan aborsi, anak tersebut korban pemerkosaan atau kekerasan seksual lainnya sebaiknya diizinkan untuk melakukan aborsi tanpa ada batasan usia kandungan sepanjang dalam perspektif hasil psikolog dan konselor yang berwenang anak tersebut mengalami suatu gangguan yang benar-benar atau berakibat buruk bagi anak ini jika tidak dilakukan aborsi. Kata Kunci: perlindungan hukum, anak, aborsi

Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Andini
Date Deposited: 21 Feb 2024 06:32
Last Modified: 21 Feb 2024 06:32
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/61406

Actions (login required)

View Item View Item