PENGARUH MODIFIKASI BIOCHAR MENGGUNAKAN ASAM FOSFAT (H3PO4) DAN MELAMIN (C3H6N6) TERHADAP PENYERAPAN GAS CO2

Ahmad Gazali, Aros and Damris, M and martina, asti PENGARUH MODIFIKASI BIOCHAR MENGGUNAKAN ASAM FOSFAT (H3PO4) DAN MELAMIN (C3H6N6) TERHADAP PENYERAPAN GAS CO2. PENGARUH MODIFIKASI BIOCHAR MENGGUNAKAN ASAM FOSFAT (H3PO4) DAN MELAMIN (C3H6N6) TERHADAP PENYERAPAN GAS CO2. (Unpublished)

[img] Text
BAB V-KESIMPULAN.pdf

Download (87kB)
[img] Text
BAB I-PENDAHULUAN.pdf

Download (134kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (88kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (150kB)
[img] Text
Skripsi_AhmadGazaliArosAi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Pernyataan & Pengesahan.pdf

Download (507kB)

Abstract

Gas karbon dioksida (CO2) merupakan salah satu sumber polusi udara yang disebabkan oleh emisi dari pembakaran bahan bakar fosil, kegiatan industri seperti efek gas rumah kaca selaku penyumbang utama, kegiatan antropogenik manusia dan perubahan iklim yang terjadi didunia. Saat ini, polusi tersebut secara global berada pada keadaan yang memprihatikan terutama bagi kelangsungan hidup manusia. Gas CO2 pada kadar yang tinggi mampu menyebabkan gangguan kesehatan seperti mual, pusing dan lainnya. Salah satu solusi untuk mengurang dampak negative gas CO2 terhadap lingkungan adalah dengan menggunakan adsorben alam yaitu biochar dari cangkang sawit (Elaeis guineensis) terutama yang telah teraktivasi. Mula-mula untuk memperoleh adsorben biochar dari cangkang sawit, perlu dilakukan pirolisa terlebih dahulu. Prosesnya, diawali dengan melakukan pembakaran tidak sempurna cangkang sawit yang menghasilkan karbon. Karbon yang dihasilkan diaktivasi secara kimia menggunakan asam fosfat (H3PO4) dilanjutkan doping nitrogen dengan melamin (C3H6N6) difurnace pada suhu 400℃. Biochar cangkang sawit yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan instrumen FTIR (Fourier Transform Infra Red) dan SEM-EDX (Scanning Electron Microscopy- Electron Dispersive X-Ray). Proses penentuan luas permukaan juga dilakukan untuk mengamati pengaruh aktivasi asam. Uji luas permukaan biochar dianalisa menggunakan instrumen UV-Vis. Dan untuk uji efisiensi adsorpsi gas CO2 biochar dilakukan menggunakan instrument sederhana yaitu fixed-bed absorption column untuk capture CO2 dan absorber purging bubble column untuk penangkapan CO2 pada larutan NaOH. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa biochar memiliki kemampuan untuk menangkap dan menyimpang gas CO2 diudara. Sampel berupa N-doped modified biochar atau biochar doping melamin memiliki nilai efisiensi adsorpsi gas CO2 terbaik dengan persentase sebesar 99,06% dan luas permukaan spesifik sebesar 148,3 cm2/g dan keragaman gugus fungsi seperti O�H, C=C, C=O, C-O, C-H, C-N dan N-H.

Type: Article
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Depositing User: Ai
Date Deposited: 29 Feb 2024 04:30
Last Modified: 29 Feb 2024 04:30
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/61476

Actions (login required)

View Item View Item