PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) DAN NATRIUM MONOKLOROASETAT (NaMCA) PADA PEMBUATAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE DARI SERAT BUAH PINANG (Areca catechu L)

Panjaitan, Debora Kristin (2024) PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) DAN NATRIUM MONOKLOROASETAT (NaMCA) PADA PEMBUATAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE DARI SERAT BUAH PINANG (Areca catechu L). S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text ABSTRAK.pdf Download (219kB)
	Text BAB I.pdf Download (141kB)
	Text BAB V.pdf Download (80kB)
	Text COVER.pdf Download (34kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (181kB)
	Text FULL SKRIPSPI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (213kB)

Abstract

Kulit buah pinang belum termanfaatkan padahal mengandung komponen α-selulosa yang tinggi mencapai 51,08% berpotensi dijadikan bahan baku pembuatan Carboxymethyl Cellulose (CMC). CMC adalah bahan tambahan yang dapat digunakan sebagai pengental dan penstabil terutama dalam bidang pangan. CMC dapat dibuat dari selulosa melalu proses alkalisasi dan karboksimetilasi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan selulosa dari serat buah pinang sebagai bahan baku pembuatan CMC. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh konsentrasi NaOH dan NaMCA dalam proses sintesis CMC sebagai upaya pemanfaatan serat buah pinang sebagai bahan baku pembuatan CMC. Penelitian dikerjakan dalam tiga tahap yaitu Tahap I ekstraksi selulosa dari serat buah pinang, Tahap II sintesis CMC dari selulosa serat buah pinang dengan perlakuan konsentrasi NaOH (20%, 30% dan 40%) dan NaMCA(37,5% ; 50% dan 58,3%) mengunakan RAL dua faktor dengan jumlah ulangan sebanyak 3 kali sehingga penelitian ini terdiri dari 27 satuan percobaan. Parameter yang diamati untuk selulosa adalah rendemen, kadar air dan kadar selulosa sedangkan parameter yang diamati untuk CMC adalah rendemen, derajat subtitusi, pH, dan perlakuanterbaik diuji kemurnian dan FTIR. Selulosa dari serat buah pinang berupa serbuk berserat, berwarna putih dengan tekstur halus dengan kadar air 5,74%; rendemen 36,08% dan kadar selulosa 60% yang memenuhi syarat untuk dijadikan CMC. Dari hasil penelitian, CMC yang diperoleh berbentuk serbuk halus berwarna putih kekuningan dengan rendemen 98% - 280% ; derajat subtitusi 0,7 – 0,5 ; pH 4,03 -6,05 dan kemurnian 88,68%. Dari hasil analisis ragam terdapat interaksi antara konsentrasi NaOH dan NaMCA terhadap rendemen dan derajat subtitusi. Interaksi rendemen terjadi pada NaOH 20% dan NaOH 30% pada NaMCA 50% dengan rendemen 129% dan 107% yang tidak berbeda nyata. Interaksi DS terjadi pada 5 titik namun DS tertinggi diperoleh dari kombinasi perlakuan NaOH 20% dengan NaMCA 58,3%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi NaOH dan NaMCA berpengarun terhadap rendemen, DS dan pH. konsentrasi NaOH 20% dan NaMCA 58,3% menghasilkan CMC dengan DS 0,5; rendemen 160%; ph 4,3; kemurnian 88,68% dengan hasil FTIR CMC pada bilangan gelombang 2926,77 cm−1 dan bilangan gelombang 1587,62 cm−1. CMC yang diperoleh termasuk ke dalam CMC grade II atau CMC teknis. Dari hasil penelitian diperoleh DS yang rendah diduga disebabkan oleh penggunaan konsentrasi NaOH yang terlalu tinggi pada proses alkalisasi CMC sehingga disarankan untuk menurunkan konsentrasi NaOH < 20%. Areca nut skin has not been utilized even though it contains a high α-cellulose component reaching 51.08%, which has the potential to be used as raw material for making Carboxymethyl Cellulose (CMC). CMC is an additional ingredient that can be used as a thickener and stabilizer, especially in the food sector. CMC can be made from cellulose through alkalization and carboxymethylation processes. This research aims to utilize cellulose from areca nut fiber as a raw material for making CMC. This research aims to see the effect of NaOH and NaMCA concentrations in the CMC synthesis process as an effort to utilize fiber areca nut as raw material for making CMC. The research was carried out in three stages, namely Stage I extraction of cellulose from areca nut fiber, Stage II synthesis of CMC from betel nut fiber cellulose with concentration treatment of NaOH (20%, 30% and 40%) and NaMCA (37.5%, 50% and 58% .3%) using two-factor RAL with 3 repetitions so that this research consisted of 27 experimental units. The parameters observed for cellulose were yield, water content and cellulose content, while the parameters observed for CMC were yield, degree of substitution, pH, and the best treatment was tested for purity and FTIR. Cellulose from betel nut fiber is in the form of fibrous powder, white in color with a smooth texture with a water content of 5.74%; yield of 36.08% and cellulose content of 60% which fulfills the requirements to be used as CMC. From the research results, the CMC obtained in the form of a fine, yellowish white powder with a yield of 98% - 280%; degree of substitution 0.7 – 0.5; pH 4.03 -6.05 and purity 88.68%. From the results of the analysis of variance, there is an interaction between the concentrations of NaOH and NaMCA on yield and degree of substitution. The yield interaction occurred at 20% NaOH and 30% NaOH at 50% NaMCA with yields of 129% and 107% which were not significantly different. DS interactions occurred at 5 points but the highest DS was obtained from the combination of 20% NaOH treatment with 58.3% NaMCA. From the research results it can be concluded that the concentration of NaOH and NaMCA has an effect on yield, DS and pH. a concentration of 20% NaOH and 58.3% NaMCA produces CMC with a DS of 0.5; yield 160%; pH 4.3; purity 88.68% with FTIR CMC results at a wave number of 2926.77 cm−1 and a wave number of 1587.62 cm−1. The CMC obtained is classified as CMC grade II or technical CMC. From the research results, the low DS is thought to be caused by the use of too high a concentration of NaOH in the CMC alkalization process so it is recommended to reduce the concentration NaOH < 20%.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	serat buah pinang, CMC, alkalisasi, karboksimetilasi
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User:	PANJAITAN
Date Deposited:	08 Mar 2024 06:46
Last Modified:	26 Jun 2024 03:20
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/61785

Actions (login required)

View Item