sianturi, opa bobson arnoldus and fakhri, saitul and muhammad, afdal (2023) PROFIL FERMENTASI TANAMAN MANTANGAN (Merremia peltata) DI DALAM RUMEN DIUKUR SECARA IN VITRO GAS. S1 thesis, peternakan.
![]() |
Text
cover.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (268kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (291kB) |
![]() |
Text
skripsi full.pdf Restricted to Repository staff only Download (865kB) |
![]() |
Text
bab I.pdf Download (287kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (180kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (310kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil fermentasi dari bagian-bagian tanaman mantangan yang diinkubasikan didalam rumen diukur secara invitro gas. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Detail perlakuan adalah P0 = daun muda, P1 = daun tua, P2 = batang muda + daun muda, P3= batang tua + daun tua, P4 = daun muda, daun tua, batang muda, dan batang tua. Sebanyak 1,5 g sampel dari tiap perlakuan ditimbang ke dalam botol serum (kapasitas 100 ml) lalu ditambahkan 60 ml anaerobik medium (48 ml+ 12 ml cairan rumen) dan diinkubasikan pada suhu 39oC selama 72 jam. Produksi gas dan gas metan diukur pada priode inkubasi ke 3, 6, 9, 12, 24, 36, 48 dan 72 jam. Data kumulatif gas (ml/gBO) diftting ke dalam model p = a+b (1-exp–ct), dimana p = total volume gas pada waktu t (ml/g BO), a= volume gas dari bahan yang mudah larut. b = volume gas hasil fermentasi BO yang tidak soluble tetapi berpotensial untuk didegradasi, c = laju fermentasi dari fraksi b, exp = konstanta dan t = periode inkubasi. Pengukuran produksi gas metana dilakukan dengan metode trapping CH4 menggunakan larutan NaOH 4 M, 400 ml NaOH dituangkan ke dalam washing gas bottle (DuranTM) kapasitas 500 ml. Gas hasil pengukuran menggunakan syringe, dimasukkan ke dalam saluran in-let selang pada washing gas dengan cara mendorong piston syringe dengan melewati larutan NaOH untuk menangkap gas CO2, pada saluran out-let dipasang glass syringe untuk mengukur gas metana yang tidak diserap oleh larutan NaOH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinetik fermentasi dari setiap perlakuan berbeda, DT+BT memiliki produksi dan laju fermentasi yang lebih baik, dan bagian daun lebih cendrung menekan metan dibanding batang. Kata Kunci: mantangan, rumen, produksi gas, in vitro, metana
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | SIANTURI |
Date Deposited: | 14 Mar 2024 04:30 |
Last Modified: | 14 Mar 2024 04:30 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/61980 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |