Fortuna Dewi, Elvira Rosalina (2024) DIVERSI TERHADAP TINDAK PIDANA PENCABULAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK. S1 thesis, Hukum Pidana.
|
Text
FULL TUGAS AKHIR ELVIRA ROSALINA FORTUNA DEWI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
Text
COVER.pdf Download (20kB) |
|
|
Text
Lembar Persetujuan dan Pengesahan.pdf Download (362kB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (152kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (560kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (154kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (281kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis proses diversi terhadap tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh anak, serta faktor-faktor apa yang menyebabkan tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh anak. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah 1) bagaimana pengaturan terkait diversi anak berkonflik dengan hukum yang menjadi pelaku atas tindak pidana pencabulan dengan menggunakan kebijakan hukum pidana positif. 2) bagaimana kebijakan dalam pengaturan diversi terhadap tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh anak menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah yuridis normatif yaitu penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder belaka yang berkenaan dengan diversi terhadap tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh anak. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: menunjukkan bahwa penerapan diversi dalam keadilan restoratif pada sistem penerapan diversi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum dalam sistem peradilan anak, merupakan implementasi sistem dalam keadilan restoratif untuk memberikan keadilan dan perlindungan hukum kepada anak yang berkonflik dengan hukum tanpa mengabaikan pertanggungjawaban pidana anak. Diversi bukanlah sebuah upaya damai antara anak yang berkonflik dengan hukum dengan korban atau keluarganya akan tetapi sebuah bentuk pemidanaan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum dengan cara nonformal. Penyelesaian perkara melalui restorative justice tetap memiliki kekuatan hukum yang dapat di gunakan oleh para pihak. Harmonisasi penyelesaian perkara melalui restorative justice perlu diperhatikan karena pengaturan hukum terkait Penyelesaian perkara melalui restorative justice di semua tingkatan berbeda sehingga menimbulkan perbedaan cara pandang dan masing-masing penegak hukum akibatnya sering kali terjadi pertentangan dalam penafsiran dan pelaksanaan penyelesaian perkara melalui restorative justice antara penyidik, penuntut umum dan pengadilan. Rekomendasi dalam penelitian ini, aparat penegak hukum dalam melaksanakan tugas baik penyidikan, penuntutan, pemeriksaan dan penentuan putusan perkara pada sidang pengadilan hendaknya mengutamakan penerapan diversi sebagai salah satu alternatif dari penerapan pidana penjara. kata kunci: diversi, tindak pidana pencabulan, pelaku anak
| Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Dewi |
| Date Deposited: | 18 Mar 2024 04:41 |
| Last Modified: | 04 Jul 2024 07:30 |
| URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/62162 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
